Kuota Madrasah Banjarbaru Baru Terisi 70 Persen

- Kamis, 2 Juli 2020 | 09:05 WIB
BELUM 100 PERSEN: Kasi Penmad Kantor Kemenag Banjarbaru, M Zamroni menunjukkan data terkait perkembangan PPDB untuk Madrasah di Banjarbaru. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin
BELUM 100 PERSEN: Kasi Penmad Kantor Kemenag Banjarbaru, M Zamroni menunjukkan data terkait perkembangan PPDB untuk Madrasah di Banjarbaru. | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk madrasah di Banjarbaru masih belum ditutup. Pasalnya, kuota belum 100 persen sepenuhnya terisi.

Kantor Kemenag Kota Banjarbaru menyebut bahwa PPDB akan tetap dibuka hingga sebelum tahun ajaran baru nanti. Tepatnya sebelum tanggal 13 Juli 2020 nanti.

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Penmad) Kemenag Banjarbaru, M Zahroni Anshari menyebut bahwa kebijakan PPDB tersebut berlaku bagi seluruh Madrasah. Baik yang berstatus negeri maupun swasta.

"Untuk madrasah yang swasta atau yayasan di semua jenjang teknis PPDB nya juga sama. Dari informasi yang kita terima dari sekolah, saat ini kuotanya mencapai 70 persen, belum penuh," kata Zahroni.

Meski belum sampai 100 persen, Zahroni optimistis bahwa nanti kuota ini bisa terpenuhi. Mengingat katanya masih ada sekitar 12 hari lagi untuk proses penerimaan siswa baru.

Adapun, karena di masa pandemi, PPDB kata Zahroni tetap mengedepankan secara daring. Namun ia tak memungkiri ada sebagian sekolah atau wilayah yang belum maksimal mengadopsi pola ini.

"Kita memberi kebijakan agar pihak sekolah menyesuaikan dengan kemampuan dan kondisinya. Jadi jika ada calon siswa yang mau mendaftar langsung (datang ke sekolah) tetap diakomodir," katanya.

Kemudian, jika mengacu pada PPDB di tahun-tahun sebelumnya. Total siswa di semua jenjang madrasah yang diterima katanya sampai menyentuh angka 4000. Dengan rincian Madrasah Ibtidaiyah (setara SD) sebanyak 500-800 siswa, lalu Madrasah Tsanawiyah (setara SMP) sebanyak 1500-2000 siswa.

"Untuk Madrasah Aliyah (setara SMA) itu rata-rata 800-1000 siswa," tambahnya.

Menilik dari data Kemenag Banjarbaru, Madrasah di jenjang Tsanawiyah termasuk banyak. Yakni ada 14 sekolah yang sudah beroperasi. Hanya saja dari seluruhnya belum ada yang berstatus negeri.

"Kalau total Madrasah Ibtidaiyah ada 13 sekolah, satu di antaranya statusnya negeri. Sementara untuk jenjang Aliyah ada 8 sekolah dan satu di antaranya negeri," jelasnya.

Disinggung soal bagaimana kebijakan pola KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di masa pandemi. Zahroni menegaskan bahwa untuk saat ini pihaknya belum mengadakan KBM secara tatap muka.

"Dari pusat memang diinstruksikan mengikuti arahan Pemda setempat terkait pandemi ini. Jadi apabila Pemko belum mengizinkan siswa bersekolah (tatap muka), kita juga akan ikuti. Sejauh ini, untuk tahun ajaran baru kita tetap mengedepankan secara daring," pungkasnya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X