Meski Pagebluk, Permintaan Hewan Kurban Stabil

- Kamis, 2 Juli 2020 | 09:12 WIB
Meski pagebluk Covid-19 belum menunjukan tanda-tanda berakhir, pemintaan hewan kurban di Banjarmasin pada Iduladha 1441 H diprediksi tidak akan mengalami penurunan.
Meski pagebluk Covid-19 belum menunjukan tanda-tanda berakhir, pemintaan hewan kurban di Banjarmasin pada Iduladha 1441 H diprediksi tidak akan mengalami penurunan.

BANJARMASIN - Meski pagebluk Covid-19 belum menunjukan tanda-tanda berakhir, pemintaan hewan kurban di Banjarmasin pada Iduladha 1441 H diprediksi tidak akan mengalami penurunan.

Kota Banjarmasin sudah mulai kedatangan pasokan hewan kurban. Total yang dibutuhkan masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

Contoh sapi dibutuhkan lebih 2.000 ekor. Sedangkan untuk kambing yang dibutuhkan lebih dari 1.500 ekor. "Sudah mulai datang, tapi belum full. Dari pantauan di beberapa tempat, ada yang sudah datang, ada juga yang belum. Misalnya, untuk sapi yang datang baru sekitar 300 ekor," ucap Kepala Bidang Peternakan dari Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin, Anwar Ziyadi, kemarin (1/7).

Sapi-sapi yang didatangkan tidak hanya dari Marabahan, Pelaihari, dan Kabupaten Banjar. Tapi juga dari luar daerah lainnya seperti dari Provinsi Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Anwar menerangkan masih stabilnya permintaan hewan kurban, karena masyarakat telah menjalankan tabungan kurban yang dimulai sejak Iduladha tahun lalu. Pagebluk tidak berdampak pada permintaan hewan kurban.

Dia juga memprediksi seluruh hewan kurban paling lambat tiba sepekan sebelum Iduladha. Sesampainya di Banjarmasin akan dilakukan pemeriksaan oleh tim kesehatan hewan, hingga nantinya diserahkan ke tempat penampungan hewan. "Kami lakukan tiga kali pemeriksaan. Pertama di daerah asal sebelum hewan dikirim. Kemudian tiba di Banjarmasin, dan terakhir di tempat-tempat penampungan hewan," bebernya.

Harga jual hewan kurban tahun ini diperkirakan tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Seekor sapi dibanderol berkisar Rp14 juta. Sedangkan kambing berkisar Rp2,5 juta perekor.

Lantas bagaimana dengan pelaksanaan kurban di tengah pagebluk? Pihak dinas terkait akan rutin mendatangi masyarakat. Memberikan imbauan agar pelaksanaan ibadah kurban tetap menerapkan protokol kesehatan.

Di samping itu, panitia kurban juga diminta untuk mengantarkan daging kurbannya ke rumah-rumah warga. Supaya tidak terjadi kerumunan saat pengambilan daging kurban. "Kami imbau warga agar menyediakan tempat cuci tangan hingga mengenakan masker. Intinya protokol kesehatan di masa pagebluk," tuntas Anwar.(war/dye/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Desa Wisata Pela Semakin Dikenal

Selasa, 16 April 2024 | 11:50 WIB

Pekerjaan Rumah Gubernur Kaltim

Selasa, 16 April 2024 | 09:51 WIB

Usulkan Budi Daya Madu Kelulut dan Tata Boga

Selasa, 16 April 2024 | 09:02 WIB

Di Balikpapan, Kunjungan ke Mal Naik 23 Persen

Senin, 15 April 2024 | 17:45 WIB

Libur Lebaran, Okupansi Hotel di Kaltim Meningkat

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB

Supaya Aman, Membeli Properti pun Ada Caranya

Senin, 15 April 2024 | 10:30 WIB

Neraca Dagang Kaltim Surplus USD 1.433,67 Juta

Sabtu, 13 April 2024 | 19:40 WIB

Operator Tingkatkan Kapasitas Jaringan 32 Persen

Sabtu, 13 April 2024 | 17:35 WIB

Konsumsi BBM Nonsubsidi Naik Signifikan

Sabtu, 13 April 2024 | 15:15 WIB
X