Minta Media Informasikan Bahaya Covid

- Jumat, 3 Juli 2020 | 12:20 WIB
CENDERA MATA: Dirut Radar Banjarmasin H Suriansyah Achmad menyerahkan cenderamata ke Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta, kemarin. | FOTO: ENDANG SYARIFUDIN/RADAR BANJARMASIN
CENDERA MATA: Dirut Radar Banjarmasin H Suriansyah Achmad menyerahkan cenderamata ke Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta, kemarin. | FOTO: ENDANG SYARIFUDIN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Setelah dikunjungi Kapolda Kalsel, Irjen Pol Nico Afinta pada awal Juni lalu, kini giliran Pimpinan Radar Banjarmasin yang bertandang ke Mapolda. Direktur Utama (Dirut) Radar Banjarmasin, H Suriansyah Achmad tidak sendirian, ia didampingi Pemimpin Redaksi (Pemred) Toto Fachrudin dan Manager Pemasaran dan Sirkulasi Tatas Dwi Utama.

Kedatangan pimpinan media jaringan Jawapos Grup ini disambut oleh jenderal bintang dua. Kebetulan pada saat itu, kapolda sedang berbincang dengan Wakapolda Kalsel yang baru, Brigjen Pol Agung Budijono. Kamis (3/7) pagi akan digelar sertijab Wakapolda Kalsel.

Sambutan mantan Staf Ahli Politik Kapolri ini terhadap rombongan Radar Banjarmasin sangat ramah. Dirut Radar Banjarmasin, H Suriansyah Achmad ini langsung mengucapkan selama HUT Bhayangkara dengan kapolda. Ya, tanggal 1 Juli Polri baru merayakannya.

“Kedatangan kami ini sebagai balasan silaturahmi kapolda ke Radar Banjarmasin awal bulan lalu,” tuturnya.

Kapolda yang juga didampingi Kabid Humas, Kombes Pol Mochamad Rifai, mengatakan sangat senang dikunjungi. Kunjungan ini mempererat komunikasi antara kepolisian dengan media. Pertemuan itu sendiri banyak mendiskusikan penanganan pagebluk yang hingga sekarang tak tahu kapan berakhir. Jumlah pasien positif di Kalsel hingga Rabu (2/7) tercatat 3.223 orang.

Satu hal yang sangat diinginkan Nico dalam penanganan ini adalah peranan media agar ikut membantu memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya virus corona. “Minta tolong media bagaimana agar masyarakat mengetahui efek jika terjangkit virus Corona,” katanya.

Ia mengetahui selama ini, Radar Banjarmasin hampir tiap hari tak pernah kendor memberitakan perkembangan virus yang mewabah pertama kali di Wuhan Cina ini. Namun tidak mudah meminta kepada masyarakat agar dalam menghadapi era kenormalan agar tetap melaksanakan protokol kesehatan.

Ia melihat, masih banyak masyarakat yang kurang menaati protokol kesehatan. Terlihat di jalan maupun tempat-tempat lainnya seperti pasar tradisional dan pusat perbelanjaan. "Mungkin saja masyarakat kurang mengetahui efek jika seseorang terpapar. Padahal virus ini sangat berbahaya," ucapnya.

Memang bisa saja seseorang kebal terhadap serangan virus corona, tapi keluarga di rumah belum tentu. Terlebih bagi para orangtua yang usianya di atas 50 tahun yang punya rekam medis penyakit kronis, bisa-bisa berujung pada kematian.

Nico sendiri sudah membicarakan dengan Danrem cara meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan di masyarakat. Hanya saja tindakan tertentu terganjal payung hukum. Seandainya ada Peraturan Daerah (Perda) akan lebih mudah. “Sehingga tidak ada anggapan polisi arogan,” ujarnya.

Suriansyah mengusulkan kepada kapolda agar memilih salah seorang masyarakat menjadi duta covid. Bisa dari tokoh masyarakatnya dan sebagainya. Ia yakin dapat lebih mudah berkomunikasi menyampaikan kepada masyarakat. “Mungkin akan lebih mudah menerima, karena bahasa komunikasinya sama,” sarannya.(gmp/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X