PROKAL.CO,
BANJARBARU - Kacaunya pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK secara online di Banua, membuat masyarakat ramai-ramai melayangkan aduan ke Pemprov Kalsel melalui sistem pengaduan Lapor Paman.
Tercatat, hingga hari keempat masa pendaftaran PPDB kemarin (2/7), sudah ada 26 aduan yang masuk ke sistem pengaduan yang dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel tersebut.
Kepala Seksi Pengelolaan Opini Publik Diskominfo Kalsel, Khairun Ni'mah mengatakan, aduan PPDB yang disampaikan masyarakat kebanyakan terkait kecerobohan operator dalam menerima berkas para pendaftar. "Seperti pada awal-awal pendaftaran, banyak data pendaftar yang hilang. Nah itu yang dikomplain masyarakat," katanya, kemarin.
Dia mengungkapkan, aduan sendiri sudah langsung ditindaklanjuti oleh instansi terkait. Baik itu sekolah ataupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel.
Disinggung apakah ada aduan terkait kecurangan yang dilakukan pihak sekolah, seperti jual beli bangku atau adanya siswa titipan. Dia menyampaikan, hingga kemarin belum ada. "Mungkin mengingat pendaftaran masih belum selesai," ujarnya.
Secara terpisah, Kabid Pembinaan SMK pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, Syamsuri tak menampik adanya persoalan-persoalan yang muncul di awal-awal pelaksanaan PPDB SMA/SMK.