BANJARBARU - Sempat digodok, proyek lanjutan pembangunan jalan Guntung Manggis tembus Banjarbaru Jalan A Yani tujuan Tanah Laut (Tala) terpaksa terhenti. Alasannya karena ada refocusing anggaran.
Jalan yang berada di kawasan tempat wisata Danau Cermin ini sendiri sudah dikerjakan dari tahun 2015. Hingga sekarang, meski belum diaspal, jalan ini sudah terealisasi sekitar 8 kilometer dengan skema anggaran bertahap.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarbaru, Eka Yuliesda mengatakan untuk tahun 2020 sumber anggaran jalan ini tak bisa digunakan.
Penarikan Dana Alokasi Khusus (DAK) oleh pemerintah pusat kata Eka jadi pemicunya. Sebab karena situasi pandemi, DAK di dinasnya harus dipangkas. Termasuk untuk proyek jalan tersebut.
"Karena anggaran untuk proyek jalan ini sumbernya dari DAK. Sehingga tahun ini tidak bisa dilanjutkan. Maka bakal dilanjutkan di tahun depan, sebab sudah kita usulkan lagi untuk DAK nya," jelas Eka.
Karena tertunda di tahun ini, maka progres pembuatan jalan ini kata Eka terpangkas sekitar 700-800 meter. "Secara kekurangan keseluruhan tinggal empat kilometer lagi."
Tapi bukan sekadar menyiapkan jalan utama. Namun dari analisa pihaknya, bahwa jalan ini juga perlu dibangun jembatan. "Iya perlu jembatan juga, makanya kita bertahap membangunnya."
Menurut Eka, dalam proyek jalan ini pihaknya fokus untuk membangun konstruksi utama jalan. Dalam hal ini pembukaan lahan, urukan serta pengerasan. Sedangkan untuk pengaspalan rencananya katanya Pemko akan mengusulkan ke Provinsi.
"Sebab jalan ini bisa ditembuskan ke Pelaihari, jadi tentu potensial sebagai jalur alternatif provinsi. Makanya nanti untuk pengaspalan kita usulkan ke Pemprov, tapi kita tuntaskan dulu pekerjaan kita," tuntasnya. (rvn/bin/ema)
