Kalsel Alami Inflasi 0,37 Persen

- Senin, 6 Juli 2020 | 12:46 WIB
Foto ilustrasi
Foto ilustrasi

BANJARBARU - Di tengah pandemi Covid-19, Kalsel mengalami inflasi sebesar 0,37 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK), 105,33. Hal itu berdasarkan rilis yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, baru-baru tadi.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, Diah Utami mengatakan, inflasi di bulan Juni terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. "Ada lima kelompok yang mengalami kenaikan tertinggi," katanya.

Dirincikannya, lima kelompok tersebut yakni kelompok kesehatan yang mengalami inflasi sebesar 2,05 persen. Disusul kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, 0,84 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran, 0,6 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan, 0,47 persen; kelompok makanan, minuman dan tembakau, 0,4 persen.

"Sementara indeks kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya mengalami penurunan sebesar 0,06 persen," ujar Diah.

Dia menyampaikan, kelompok kesehatan mengalami inflasi terbesar pada Juni 2020 lantaran ada dua subkelompoknya yang mengalami kenaikan IHK hingga 5 persen. Yakni, obat-obatan dan produk kesehatan. "Sementara subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan dibandingkan Mei 2020," ucapnya.

Di sisi lain, untuk kelompok pendidikan, Diah menyebut tidak mengalami perubahan indeks atau IHK pada Mei dan Juni 2020. Yakni, tetap 101,84. "Kelompok ini pada Juni 2020 tidak memberikan andil atau sumbangan terhadap inflasi Kalsel," sebutnya.

Jika berbicara komoditas, dia mengungkapkan, jenis yang paling banyak mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi tertinggi adalah daging ayam ras, ikan peda, telur ayam ras, air kemasan dan roti manis.

"Sedangkan, komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi, antara lain ikan gabus, bawang putih, gula pasir, pisang dan cabai rawit," ungkapnya.

Jika inflasi antarkota di Kalimantan dibandingkan, Diah menyampaikan, inflasi tertinggi terjadi di Tarakan: sebesar 0,99 persen. Sedangkan yang terendah di Kotabaru, Kalsel yakni sebesar 0,12 persen.

"Sementara kota IHK lainnya di Kalsel yang mengalami inflasi adalah Tanjung dan Banjarmasin. Masing-masing sebesar 0,42 persen dan 0,39 persen," pungkasnya. (ris/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB

Desa Wisata Pela Semakin Dikenal

Selasa, 16 April 2024 | 11:50 WIB

Pekerjaan Rumah Gubernur Kaltim

Selasa, 16 April 2024 | 09:51 WIB

Usulkan Budi Daya Madu Kelulut dan Tata Boga

Selasa, 16 April 2024 | 09:02 WIB

Di Balikpapan, Kunjungan ke Mal Naik 23 Persen

Senin, 15 April 2024 | 17:45 WIB

Libur Lebaran, Okupansi Hotel di Kaltim Meningkat

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB

Supaya Aman, Membeli Properti pun Ada Caranya

Senin, 15 April 2024 | 10:30 WIB
X