BANJARMASIN - Kiper muda Barito Putera, Muhammad Riyandi menilai wajar jika ada aturan pengurangan gaji 50 persen dari nilai kontrak pada lanjutan Liga 1 2020.
Menurut Riyandi, semua pihak harus menyadari kondisi saat ini serba sulit. Termasuk pendapatan klub. PSSI mengeluarkan keputusan itu mengingat kompetisi dijalankan saat kondisi luar biasa akibat wabah virus corona.
Gaji 50 persen itu lebih besar ketimbang gaji yang diterima pemain dan pelatih selama tiga bulan belakang ini. Para pemain dan pelatih selama tiga bulan terakhir hanya menerima gaji 25 persen dari nilai kontrak.
"Ya, yang pertama saya Alhamdulillah, saya rasa wajar dengan kondisi seperti ini. Karena memang kalau tidak salah nanti pertandingan tanpa penonton. Jadi, pemasukan tim juga sedikit berkurang," kata Riyandi.
"Berapa pun gajinya saya tetap bersyukur. Walaupun memang sebenarnya agak sedikit berat. Tapi, mau bagaimana lagi, dengan kondisi seperti ini saya rasa wajar. Yang penting kompetisi jalan dulu," tambahnya.
Riyandi berharap kompetisi lanjutan Liga 1 berjalan dengan baik dan selesai tepat waktu. Untuk kondisi yang tidak normal ini, PSSI juga harus menetapkan beberapa aturan ketat demi menjaga kesehatan semua pihak yang terlibat.
"Saya pasti mempunyai harapan sama seperti pemain lainnya. Semoga kompetisi lanjutan nanti tidak ada kendala apapun lagi, dan bisa selesai sesuai jadwal," tuntasnya.(bir/dye/ema)