BANJARMASIN - Koalisi partai politik besar digadang bersatu mengusung Abdul Haris di Pemilihan Wali Kota Banjarmasin tahun ini. Selain Golkar partai lain seperti PAN, PDI Perjuangan serta NasDem juga akan bergabung.
Bahkan akan ada partai politik lain yang juga bakal merapat, yakni PKS dan PKB, Demokrat hingga PPP. Jika ini terjadi, jumlah gabungan kursi DPRD Banjarmasin yang mengusung Haris sebanyak 38 kursi.
Bisa dibayangkan, gabungan kursi dari sejumlah partai politik ini membuat kekuatan Haris sangat besar. PAN yang merajai Pileg 2019 di Banjarmasin di bawah komando Muhidin, dipastikan menjadi amunisi utama. Peran mantan Wali Kota Banjarmasin itu diprediksi akan signifikan dalam kemenangan Haris.
Namun, sampai saat ini SK penetapan usungan mereka di Pilwali Banjarmasin belum turun dari DPP PAN. Sama seperti Golkar dan PDI Perjuangan. “Belum ada,” ucap Ketua DPW PAN Kalsel, Muhidin.
Hal yang sama dituturkan Koordinator Pemenangan Pemilu DPD Golkar Kalsel, Puar Junaidi. Dia mengungkapkan, usungan DPD Partai Golkar lalu ke DPP masih belum turun. “Yang disampaikan kemarin belum turun SK nya dari DPP Partai Golkar,” kata Puar kemarin.
Haris sendiri masih tak mau berkomentar banyak koalisi besar yang akan mengusungnya nanti. Dia hanya mengucapkan terimakasih atas kepercayaan partai politik kepada dirinya untuk maju di Pilwali Banjarmasin. “Saat ini masih berproses. Kita tunggu saja prosesnya,” katanya.
Kabarnya, Haris juga sudah menyiapkan syarat pengunduran dirinya sebagai ASN ketika ingin berlaga di Pilwali Banjarmasin nanti. Baliho dirinya baik sebagai Ketua Tanfidziah PWNU Kalsel dan Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kalsel kini sudah tersebar di jalan-jalan Banjarmasin. (mof/ran/ema)
