Berziarah ke Pemakaman Khusus Covid-19 di Liang Anggang: Bulan Mei Paling Parah, Pernah 8 Jenazah Sehari

- Rabu, 8 Juli 2020 | 11:53 WIB
SENYAP: Suasana alkah khusus Covid-19 di Gang PDI, Jalan A Yani Km 22, Banjarbaru, kemarin. Sudah ada 150 jenazah korban virus corona yang dimakamkan di sana. |  FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN
SENYAP: Suasana alkah khusus Covid-19 di Gang PDI, Jalan A Yani Km 22, Banjarbaru, kemarin. Sudah ada 150 jenazah korban virus corona yang dimakamkan di sana. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

Guna mengantisipasi penolakan pemakaman jenazah korban virus corona, pemerintah daerah berinisiatif menyediakan alkah khusus Covid-19. Salah satunya, di Gang PDI, Jalan A Yani Km 22, Banjarbaru. Bagaimanakah kondisi kuburan itu saat ini?

--

Radar Banjarmasin, kemarin (7/7) mendatangi tempat pemakaman khusus Covid-19 di area TPU milik Pemko Banjarmasin yang berada di Kecamatan Liang Anggan itu. Lokasinya berjarak sekitar 200 meter dari Makam Massal Jumat Kelabu 23 Mei 1997.

Sesampainya di sana, wartawan bertemu dengan salah seorang penjaga makam bernama Samuji. Pria 58 tahun ini sedang beristirahat, usai membersihkan area makam dari rumput liar.

Sementara itu, di area alkah terlihat sudah seperti kuburan massal. Makam-makam tampak berderet padat, dengan tanah yang masih basah dan nisan seragam berwarna putih.

Samuji mengatakan, jenazah korban Covid-19 yang dimakamkan di alkah tersebut sudah lebih dari 100. "Mungkin sekitar 150. Lupa berapa jumlah pastinya," katanya kepada Radar Banjarmasin.

Dia mengungkapkan, hingga kini mereka masih banyak menerima jenazah korban virus corona. Jika dihitung rata-rata, setiap pekannya lima sampai enam jenazah. "Hampir setiap hari ada jenazah datang," ungkapnya.

Namun, menurutnya jumlah jenazah akhir-akhir ini mulai berkurang jika dibandingkan dengan Mei 2020 lalu. "Ketika bulan puasa, Mei tadi jenazah yang datang bisa lebih dari lima dalam sehari. Bahkan, pernah sampai delapan jenazah sehari. Kami menguburnya sampai malam baru selesai," ujarnya.

Saking banyaknya jenazah yang datang, Samuji mengungkapkan, mereka sampai harus menahan lapar lantaran tidak sempat makan. "Bagaimana mau keluar mencari makan. Baru selesai mengubur, datang lagi jenazah. Dan harus segera dikuburkan, karena ini 'kan korban Covid-19," ungkapnya.

Di TPU itu, Samuji bertugas bersama dua temannya. Mereka menggali tanah dan mengubur jenazah korban virus corona diharuskan sesuai protokol Covid-19. "Kami harus pakai APD lengkap yang sekali pakai," kata warga Sukamara, Landasan Ulin ini.

Meski begitu, dia menyampaikan, rasa takut tertular virus corona masih ada. Sebab, bersentuhan langsung dengan peti jenazah. "Tapi, mau bagaimana lagi. Kalau tidak dilakukan, kami mau kerja apa. Hanya di sini pendapatan kami," ucapnya.

Bapak tiga anak ini mengaku sudah delapan tahun menjaga TPU milik Pemko Banjarmasin itu. Setiap bulannya, dirinya menerima gaji Rp2 juta. "Tapi, kabarnya selama menangani jenazah korban Covid-19 ini kami akan mendapatkan tambahan gaji. Tapi, belum tahu berapa," bebernya.

Walaupun begitu, dia berharap pandemi Covid-19 bisa segera ditangani. Sehingga, pekerjaan mereka tidak lagi disibukkan dengan mengurus jenazah korban virus corona. "Karena kami harus kerja tak kenal waktu. Kadang tengah malam ada jenazah yang datang dan secepatnya harus dikubur," paparnya. Jenazah sendiri, dia menyebut sebagian besar datang dari rumah sakit rujukan di Banjarmasin.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin Machli Riyadi menyampaikan, tempat pemakaman di Gang PDI, Jalan A Yani Km 22, Banjarbaru tersebut memang sengaja disediakan Pemko Banjarmasin khusus untuk jenazah korban virus corona. "Yang mengelola Dinas Lingkungan Hidup Banjarmasin," paparnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X