Sekuriti Panti Mencuri Selama Pandemi; Gasak 20 Lokasi, Hasilnya untuk Mencicil Mobil

- Kamis, 9 Juli 2020 | 12:13 WIB
BERNILAI TINGGI: Jajaran Polres Banjarbaru menghadirkan puluhan barang bukti hasil pencurian yang dilakukan oleh S dan El dalam konferensi pers kemarin (8/7). | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin
BERNILAI TINGGI: Jajaran Polres Banjarbaru menghadirkan puluhan barang bukti hasil pencurian yang dilakukan oleh S dan El dalam konferensi pers kemarin (8/7). | Foto: Muhammad Rifani/Radar Banjarmasin

BANJARBARU - S (36), pelaku pencurian pencuri spesialis barang-barang elektronik di Banjarbaru dicokok aparat. Parahnya, S sudah menjalankan aksinya di 20 lokasi berbeda dalam kurun waktu 4 bulan terakhir.

Menurut keterangan resmi Polres Banjarbaru, S diketahui berprofesi sebagai sekuriti di salah satu panti sosial di Banjarbaru. Selain rumah kosong, target lokasi pencurian S juga menyasar Ruko yang lenggang penjagaan. Bahkan salah satu tempat jasa karaoke turut digasaknya.

Kemarin, S dihadirkan bersama puluhan barang hasil curiannya di Mapolres Banjarbaru. Dalam keterangan pers kemarin, terungkap bahwa S mulai nekat mencuri semenjak pagebluk Covid-19 menyerang.

"Ia sebelumnya tidak melakukan, baru dimulai bulan Maret kemarin, sewaktu Pandemi mulai masuk. Total aksi ini ia lakukan selama 4 bulan," kata Kapolres Banjarbaru, AKBP Doni Hadi Santoso didampingi Kasat Reskrim, AKP Aryansyah.

Meski tergolong seumur jagung, aksi pencurian S terbilang profesional. Sebab ia melancarkan aksinya ini hanya seorang diri tanpa dibantu siapapun. Termasuk ia yang mandiri mengangkut barang hasil rampasannya.

Setelah dilakukan interogasi, S ketika beraksi piawai melihat keadaan. Ia lebih dahulu melakukan pengintaian dua hari sebelumnya di target lokasi yang bakal disatroninya.

"Dia melakukannya dari tengah malam hingga pagi, jadi selesai satu malam. Kebanyakan yang ia curi barang elektronik bernilai tinggi. Alat yang digunakannya untuk menerobos masuk juga lengkap," lanjut Kapolres.

Di hadapan awak media, Kapolres menunjukkan beberapa alat bantu S untuk memaksa masuk lokask. Mulai dari linggis hingga gerinda besi. Ia juga mematikan dan membongkar CCTV (Kamera Pengintai) lokasi jika ingin beraksi, kemudian CCTV itu turut digasaknya.

Meski berlaku sendiri, untuk memudahkannya mengangkut barang curian, S punya mobil pribadi. Yang mana belakangan diketahui bahwa uang hasil curiannya digunakan untuk membayar cicilan mobil tersebut.

"Mobil yang digunakan itu dibeli dengan pola kredit oleh pelaku. Hasil pencurian itulah yang digunakannya untuk membayar angsuran mobil," sebut Kapolres.

Selama melakukan aksi pencurian, S yang sudah berumah tangga piawai dalam mengelabui istri dan anaknya. Yang mana ia berdalih bahwa barang hasil curiannya merupakan bisnis tambahan di luar profesi tetapnya.

"Barang curian ini setelah dia curi disimpan di rumahnya. Kepada keluarga ia mengklaim itu merupakan barang untuk berbisnis, jadi keluarga tidak mengetahui aksinya," lanjutnya.

S sendiri turut diketahui menjual barang curiannya tersebut kepada beberapa penadah. Yang mana tersangka yang berperan sebagai penadah juga sudah diamankan pihak kepolisian.

Selain menghadirkan S, dalam keterangan pers kemarin pihak Mapolres Banjarbaru juga turut menghadirkan EL (36), tersangka kasus pencurian lain yang menyeret seorang pegawai honorer di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Banjarbaru.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB
X