14 Sekolah Kekurangan Siswa, Belajar Daring Sampai Akhir Tahun

- Kamis, 9 Juli 2020 | 13:01 WIB
Foto ilustrasi proses PPDB
Foto ilustrasi proses PPDB

BANJARMASIN - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online SMP negeri memang sudah berakhir. Meski begitu, Dinas Pendidikan Banjarmasin mencatat masih ada kuota lowong 1.149 kursi.

Sebelumnya, selama PPDB tercatat sebanyak 7.397 pendaftar. Dengan jumlah kuota tersedia 7.114 kursi.

Kemudian, 5.965 calon siswa dinyatakan lulus. Rinciannya, jalur prestasi ada 494 pendaftar. Jalur afirmasi sebanyak 1.016 pendaftar dan jalur zonasi sebanyak 4.455 pendaftar.

Sampai hari ini, ada 14 SMPN yang masih kekurangan siswa. Yakni SMPN 10, SMPN 13, SMPN 14, SMPN 16, SMPN 17, SMPN 18, SMPN 20, SMPN 21, SMPN 22, SMPN 25, SMPN 28, SMPN 29, SMPN 32, dan SMPN 34.

Kepala Disdik Banjarmasin, Totok Agus Daryanto menjelaskan bahwa sekolah yang kuotanya masih kosong, tidak dilarang jika ingin kembali menerima siswa baru.

Yakni hingga 13 Juli mendatang atau sebelum data pokok pendidikan (dapodik) diserahkan ke pusat.

"Sebelumnya cuma ada 13 SMPN yang kekurangan siswa. Setelah diperbarui datanya, ternyata ada 14 SMPN. Kami meminta kepada orang tua yang anak-anaknya belum tertampung, bisa mendaftar ke sekolah-sekolah negeri yang masih kekurangan siswa," bebernya, kemarin (8/7).

Lantas, bagaimana sistem pendaftarannya? Bisa mendatangi sekolah secara langsung alias offline. Tapi tetap mengutamakan protokol kesehatan. Sekolah juga diminta mengawasi, jangan sampai terjadi kerumunan warga.

Melihat banyaknya kuota yang tersisa, Totok mengatakan ada beberapa sebab. Yakni karena letak sekolah yang kurang strategis. Atau jarak antar sekolah yang terlampau berdekatan.

"Contoh di Banjarmasin utara. Sedikitnya ada empat sekolah yang berkumpul di sana," bebernya. Dia menambahkan, akses menuju sekolah juga menjadi pertimbangan orang tua.

Bila pendaftaran untuk memenuhi kuota bisa secara offline, berbeda dengan calon siswa yang lulus dan hendak mendaftar ulang. Disdik tetap memilih aplikasi. Tidak diperkenankan datang langsung ke sekolah.

Terlepas dari itu, mengingat pagebluk belum takluk, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menegaskan tahun ajaran baru yang dimulai 13 Juli, tetap menerapkan pembelajaran daring.

"Kami berpegang pada kebijakan Menteri Pendidikan. Bahwa untuk daerah yang masih berada di zona merah, tidak diperkenankan memulai proses pembelajaran di sekolah," ucap Ibnu, kemarin.

Tapi pemko memiliki skenario lain. Apabila grafik kasus mulai melandai, persiapan pembelajaran tatap muka akan dijalankan.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X