Pengujian Tak Segencar Pelacakan

- Kamis, 9 Juli 2020 | 13:29 WIB
Pengujian sampel di Banjarbaru masih terbatas.
Pengujian sampel di Banjarbaru masih terbatas.

BANJARMASIN - Gencarnya pelacakan tak segencar pengujian. Spesimen swab menumpuk di empat laboratorium Pemprov Kalsel. Jumlahnya tak tangung-tanggung, mencapai tiga ribu lebih spesimen.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kalsel M Muslim mengatakan lambannya hasil pemeriksaan swab ini memang menjadi catatan pemerintah pusat saat melakukan monitoring ke Kalsel lalu. Melihat lambannya hasil, pemerintah pusat pun kala itu membantu dua alat PCR swab. Sehingga pemeriksaan pun bisa mencapai 400 spesimen sehari.“Bahkan kami menarget dalam waktu cepat bisa memeriksa 1000 spesimen dalam sehari,” kata Muslim.

Hal ini karena dua laboratorium rumah sakit, RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tanah Bumbu dan RS Bhayangkara Banjarmasin tengah disiapkan sebagai lab pengujian. “Kami yakin dengan tambahan dua laboratorium ini semakin mempercepat pemeriksaan,” ucapnya.

Muslim membeberkan, mempercepat pemeriksaan hasil swab, pemerintah pusat juga akan mengirimkan mobile PCR ke Kalsel. “Kami masih menunggu. Semoga segera ada yang digeser ke sini,” imbuhnya.

Persentase jumlah kesembuhan Covid-19 di Kalsel saat ini sudah di atas 29 persen. Menurutnya, persentase tersebut menyatakan tata laksana perawatan semakin baik. “Jumlah yang sembuh di Kalsel sudah lebih dari 1000 orang,” terangnya.

Sementara, jumlah kasus Covid-19 Kalsel sampai kemarin mencapai 3.818 kasus. Penambahan kasus baru kembali terjadi, yakni sebanyak 123 kasus. “Temuan kasus di Kalsel 90 persennya hasil dari masifnya penelusuran kontak,” sebut Muslim. 

Upaya menekan tingginya kasus Covid-19 di Kalsel terang Muslim, terus dilakukan oleh pemprov. Terbaru pihaknya bekerjasama dengan para pakar dari akademisi untuk percepatan penanganan Covid-19 di Kalsel. “Kami masih merapatkan dulu soal tim pakar ini. Dan nanti akan mereka sampaikan pendapat mereka ke publik,” tandasnya yang menyebut, mereka tetap akan satu komando dengan gugus tugas.

______

Tambah Gedung Karantina

Terus bertambahnya pasien positif Covid-19, Pemprov Kalsel memutuskan untuk kembali menambah tempat karantina. Setelah sebelumnya, sudah membuka Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin sebagai lokasi karantina yang keempat.

Penanggungjawab Karantina Khusus Pemprov Kalsel, Sukamto mengatakan, empat tempat karantina Covid-19 dirasa masih kurang. Sehingga, pihaknya berencana membuka lagi di dua lokasi. Yakni, di Sekolah Polisi Negara (SPN) Banjarbaru dan Sekolah Luar Biasa (SLB) – C Negeri Pembina di Liang Anggang.

“Jumlah karantina kita saat ini ada 4, di Balai Diklat Ambulung, Bapelkes, BPSDMD Panglima Batur dan Asrama Haji. Kita mau menyiapkan lagi, yaitu SLB dan SPN,” ujarnya.

Sukamto menyebut, dua tempat tersebut sedang dalam tahap supervisi dan diprediksi akan selesai kurang dari dua pekan. “Ini baru menyusun mengatur bagaimana tempatnya, apa yang diperlukan. Mudah-mudahan kalau memang sudah ini (fix), biasanya kami tidak sampai dua minggu,” ungkapnya.

Jika dua gedung itu sudah dibuka untuk tempat karantina,maka Kalsel punya tambahan kapasitas 220. Sebab, SLB C Negeri punya kapasitas 115. Sementara SPN Banjarbaru, 105.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X