BANJARMASIN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin memperingatkan petugas kebersihan. Terutama para penyapu jalan agar masuk kerja tepat waktu.
Peringatan ini bukan karena mereka kerap terlambat. Tapi justru karena para penyapu terlalu dini melakukan tugasnya.
Dalam SOP mereka, waktu kerja telah ditentukan. Yakni mulai dari jam 4 sore sampai jam 6 pagi. Ternyata, ada saja yang bekerja di luar jam tersebut.
"Bertugas terlalu awal dari jadwal. Misalkan dari jam 10 atau jam 11 siang. Bukan dari jam 4 sore. Itu kan aktivitas warga belum berakhir," ujar Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH, Marzuki, Rabu (8/7).
Akibat terlalu awal bertugas, pembersihan menjadi tidak maksimal. Karena seyogyanya para penyapu jalan memulai aktivitasnya setelah aktivitas warga menurun.
"Contoh, ketika siang dibersihkan. Sore hingga malam kan masih ada aktivitas. Jadi saat pagi kotor lagi. Mereka bekerja harus setelah aktivitas warga berkurang. Paling cepat jam 3.30 sore. Dan ini sudah diseragamkan," jelasnya.
Selain soal waktu, Marzuki juga mengingatkan soal penggunaan atribut yang harus selalu dikenakan saat bekerja. Penggunaan atribut ini penting, di samping untuk keamanan, juga memudahkan dalam pengawasan.
"Kan sudah dikasih, sayang kalau tidak dipakai. Jadi bekerja harus pakai atribut yang sudah dibagikan. Kami mengawasi juga mudah," jelasnya.
Di samping itu, tidak kalah penting adalah soal wilayah kerja. Contoh bagi penyapu Jalan Ahmad Yani. Menurutnya, alangkah baiknya jika trotoar yang sudah diperbaiki juga dibersihkan.
"Selain jalan, trotoar juga dibersihkan. Kalau ada rumput liar, ya dicabut. Sekarang trotoar Ahmad Yani sudah cantik. Nah mereka tugasnya juga membersihkan sampai ke area pedestrian," tegas Marzuki.
Saat ini, DLH menaungi 420 petugas kebersihan. Dia berharap, mereka tetap fokus bekerja. Menghindari kesalahan-kesalahan sepele yang bisa berujung pada nasib pekerjaan. Mengingat sekarang ada evaluasi kinerja.
"Sudah yang kedua kalinya kami peringatkan. Kali ini memang khusus petugas di Jalan Ahmad Yani sektor kiri. Nanti yang lain menyusul," ungkapnya.
Marzuki berharap, para petugas memahami, mereka memiliki tanggung jawab pekerjaan. "Kami menekankan pada hak dan kewajiban masing-masing. Dinas juga sudah memperjuangkan hak mereka. Jadi mereka juga berkewajiban bekerja sesuai SOP," pungkasnya. (war/fud/ema)
