Sudah 37 Ibu Hamil Reaktif di Banjarmasin

- Jumat, 10 Juli 2020 | 11:35 WIB
AMBIL SAMPEL: Foto ilustrasi. Rapid test di Pasar Sentra Antasari beberapa waktu lalu. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
AMBIL SAMPEL: Foto ilustrasi. Rapid test di Pasar Sentra Antasari beberapa waktu lalu. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Bagi ibu hamil, sangat disarankan menjauhi kerumunan. Sebab, berdasarkan data Dinas Kesehatan Banjarmasin, ada 37 bumil yang dinyatakan reaktif.

Saat ini, tercatat 13.077 bumil di ibu kota Provinsi Kalsel ini. Empat ribu di antaranya menjalani rapid test, belum lama ini.

Kepala Dinkes Banjarmasin Machli Riyadi membeberkan, dari temuan itu maka bisa diambil kesimpulan, bahwa bumil juga memiliki rentan terpapar COVID-19.

Penjelasannya, bumil memiliki tingkat stres cukup tinggi. Terutama pada tiga bulan pertama mengandung dan tiga bulan terakhir menjelang kelahiran. Di samping itu, penanganannya pun cukup sulit dibandingkan perempuan yang tidak hamil.

"Saya sarankan, agar ibu hamil tidak berada di kerumunan banyak orang. Sementara ini, yang reaktif, sudah dijadwalkan di puskesmas masing-masing untuk mengikuti tes swab," bebernya.

Dia berharap ini menjadi perhatian serius. Rencananya, Dinkes melalui 26 puskesmas yang tersebar di lima kecamatan bakal menggelar rapid tes untuk seluruh bumil.

Niat itu diwujudkan melalui pengadaan rapid test kit sebanyak 8.000 pcs. Ke depan, ribuan alat tes itu akan dibagikan kepada semua puskesmas.

"Kami memprogramkan setiap bumil yang akan melahirkan harus di-rapid test," tambahnya.

Lantas, apakah program tersebut bakal dipungut biaya? Machli menegaskan bahwa bumil tak perlu khawatir.

"Dijamin oleh Dinkes (tidak dipungut biaya). Jadi silakan datang ke puskesmas terdekat," tuntasnya. (war/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X