Gugas Bentuk Tim Pakar, Juga Buka Perekrutan Relawan Kontrak

- Jumat, 10 Juli 2020 | 12:23 WIB

BANJARMASIN - Gugus Tugas Covid-19 Kalsel membentuk tim pakar untuk penanganan pandemi di Kalsel. Mereka adalah para akademisi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang datang dari berbagai latar belakang.

Ketua Harian Gugas, Abdul Haris mengatakan tim pakar ini akan dilibatkan bersama dengan tim gugus tugas untuk menganalisa, memprediksi hingga menangani dampak ekonomi dan sosial dari Covid-19. “Tim pakar ini nantinya yang turut membantu,” kata Haris.

Lalu siapa saja mereka?

Ada 12 orang yang dinilai memiliki latar belakang dampak Covid-19. Mereka adalah, Ilwan Alfanie (Klinis Fakultas Kedokteran ULM), Agung Nugroho (Pakar Pertanian Paperta ULM), Muhammad Ahsar Karim (Pakar Permodelan Matematis MIPA ULM), Mutia Elma (Pakar Teknik Fakultas Teknik ULM, Dewi Anggraini (Pakar Matematika ULM).

Selain itu ada nama, Taufik Arbain (Sosiolog Fisip ULM), Nasrullah (Antropolog FKIP ULM), Metria Syahadatina Noor (Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM), Hidayatullah Mutaqien (Ekonom Fakultas Ekonomi ULM), Alan Dwi Wibowo (Pakar Pertanian Paperta ULM), Rudi Fakhriadi (Epidemiolog Fakultas Kedokteran ULM) dan Fauzi Rahman (Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM).

Diceritakan Haris, sebelum membentuk tim pakar ini pihaknya menggelar pertemuan dengan ULM sebagai perguruan tinggi yang selama ini begitu aktif melakukan penelitian. “Gugus Tugas Covid-19 Kalsel yang meminta dengan berbagai macam pertimbangan untuk penanganan Covid-19 di Kalsel,” beber Haris.

Diagendakan hari ini tim pakar tersebut akan melakukan rapat koordinasi dengan tim gugus tugas Covid-19 Kalsel. “Termasuk nanti pembahasan soal honor mereka, apakah nantinya tim ini lembaga Ad Hock atau bagaimana. Besok (hari ini) dibahas,” imbuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, M Muslim mengatakan, tim pakar ini nantinya akan memberikan pandangan hingga saran dan rekomendasi dalam penanganan Covid-19, baik di sektor kesehatan, ekonomi dan sosial masyarakat. “Mereka yang dikirimkan ULM adalah orang-orang yang terbaik dengan keahlian masing-masing. Kami sangat berharap dengan adanya tim pakar ini akan membantu percepatan penanganan Covid-19 di Kalsel,” katanya.

Untuk diketahui, angka kasus Covid-19 di Kalsel hingga kemarin sudah hampir empat ribu. Tepatnya 3.926 kasus, setelah terjadi penambahan kasus baru kembali sebanyak 108 orang. Kota Banjarmasin masih menjadi daerah penyumbang tertinggi, sebanyak 1.592 kasus Covid-19 terdata.

Sementara itu, Pemprov Kalsel kembali melakukan perekrutan sukarelawan tenaga medis kontrak. Rekrutmen untuk penanganan Covid-19 kali ini adalah yang kedua kalinya.

Sebanyak 60 formasi disiapkan Pemprov Kalsel pada rekrutmen kali ini. Lebih sedikit jika dibandingkan tahap pertama lalu, kala itu jumlahnya sebanyak 136 formasi. “Rekrutmen tahap kedua ini menggenapi yang pertama lalu,” beber Kepala BKD Kalsel, Sulkan kemarin.

Formasi tersebut terangnya, terdiri dari 43 perawat dengan kualifikasi pendidikan S-1 keperawatan, 4 orang D-3 keperawatan, dokter umum 7 orang, dokter spesialis paru 5 orang, dan pranata laboratorium kesehatan 1 orang.

Tenaga kesehatan ini tambahnya, memiliki masa kerja sampai pandemi Covid-19 benar-benar berakhir. Namun, kontrak mereka diperpanjang per tiga bulan. “Kami merancang masa kerja satu tahun,” terang Sulkan.

Untuk para tenaga khusus tersebut, mereka akan ditempatkan di RSUD Ulin dan RSUD Mochammad Ansari Saleh. “Di dua rumah sakit ini yang kondisi pasiennya banyak. Apalagi ada penambahan ruang perawatan,” tandasnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X