Kecuali Batola, Semua Daerah di Kalsel Pilih Belajar Jarak Jauh; Di HST Siswa Hanya Masuk Sepekan

- Jumat, 10 Juli 2020 | 12:29 WIB
CERIA: Siswa-siswa Batola berkumpul di serambi sekolahnya, tahun lalu. Batola satusatunya pemda yang membuka kembali sekolah meski dalam pembatasan.
CERIA: Siswa-siswa Batola berkumpul di serambi sekolahnya, tahun lalu. Batola satusatunya pemda yang membuka kembali sekolah meski dalam pembatasan.

Meski dirasa mendesak, namun hampir semua daerah di Kalsel --kecuali Batola--menyambut tahun ajaran baru dengan pesimistis. Mereka memperpanjang kebijakan belajar dari jauh.

---

Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) juga mengambil kebijakan membuka sekolah pada 13 Juli mendatang. Kebijakan ini diberlakukan untuk sekolah tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sederajat. Kepala Dinas Pendidikan HST, Chairiah menjelaskan sudah memiliki skema khusus untuk menerapkan kebijakan tersebut.

“Rencananya hari pertama masuk sekolah dengan tatap muka untuk pengenalan sekolah bagi peserta didik yang baru atau kelas 1,” katanya

Chairiah merincikan masuk sekolah akan dibagi menjadi tiga hari. Yakni tanggal 13-15 Juli 2020. Pada hari Senin 13 Juli nanti, peserta didik yang masuk sekolah dibatasi 20 orang untuk tingkkat SD dan SMP. Sementara PAUD hanya 10 orang saja. Peserta didik akan datang ke sekolah didampingi orang tua masing-masing.

“Begitu seterusnya sampai hari ketiga Rabu 15 Juli 2020,” terangnya.

Kemudian hari Kamis-Sabtu untuk peserta didik lama. Sistemnya sama dengan peserta didik yang baru. Tetap dibatasi jumlah peserta didik yang masuk sekolah.

Lalu bagaimana selanjutnya langkah yang diambil setelah minggu pertama ajaran baru para peserta didik masuk sekolah? Chairiah menyerahkan kebijakan sepenuhnya kepada tim gugus tugas.

“Untuk selanjutnya keputusan ada di gugus tugas, apakah kita belajar daring atau belajar tatap muka. Disdik hanya mengajukan usul masuk sekolah di minggu pertama tahun ajaran baru saja,” pungkasnya.

Di HSU sendiri, proses persiapan tahun ajaran baru tahun 2020-2021 dipastikan menggunakan proses pembelajaran jarak jauh. Plt Kepala Dinas Pendidikan HSU Junaidi Gunawan mengatakan hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat untuk tidak melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka."Kondisi wilayah masih Pandemi Covid-19," kata Junaidi seraya mengatakan ada surat edaran Bupati HSU tentang hal tersebut.

Seperti juga HSU, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) juga belum akan membuka sekolah di tahun ajaran baru. Sekda M Noor menegaskan di tengah pagebluk saat ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten HSS kembali mengeluarkan surat edaran (SE) perpanjangan belajar di rumah bagi pelajar jenjang PAUD, SD dan SMP.

Kebijakan tak mengambil risiko ini juga diambil Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin. "Daripada berisiko, lebih baik kita ambil aman saja. Lagipula Kementerian Pendidikan juga sudah mengambil kebijakan agar pelajar bisa belajar melalui daring," ungkap Sekretaris Dinas Pendidikan Tapin, Sufian Suri.

Namun, sebagaimana daerah lain, untuk siswa menengah pertama (SMP) yang baru pihaknya tanggal 13 dan 14 Juli ini akan membuka sekolah sekadar untuk perkenalan dengan teman satu kelas dan guru-guru.

"Hanya satu atau dua hari saja turun. Mereka pun wajib mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, cuci tangan, periksa suhu tubuh dan menjaga jarak," jelasnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X