Maskapai Buka Layanan Rapid Test Murah

- Sabtu, 11 Juli 2020 | 13:10 WIB
LEBIH EFISIEN: Suasana terminal kedatangan Bandara Internasional Syamsudin Noor, beberapa waktu lalu. Masih tingginya biaya rapid test untuk Covid-19 di sejumlah klinik dan rumah sakit, membuat maskapai penerbangan membuka sendiri layanan skrining awal untuk mendeteksi antibodi tersebut dengan tarif lebih murah. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN
LEBIH EFISIEN: Suasana terminal kedatangan Bandara Internasional Syamsudin Noor, beberapa waktu lalu. Masih tingginya biaya rapid test untuk Covid-19 di sejumlah klinik dan rumah sakit, membuat maskapai penerbangan membuka sendiri layanan skrining awal untuk mendeteksi antibodi tersebut dengan tarif lebih murah. | FOTO: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Mahalnya biaya rapid test di sejumlah klinik dan rumah sakit, membuat maskapai penerbangan melihat peluang. Mereka membuka sendiri layanan skrining awal untuk mendeteksi antibodi tersebut dengan tarif lebih murah.

Salah satu maskapai yang mulai membuka layanan rapid test untuk para penumpangnya ialah Garuda Indonesia. "Layanan rapid test kami buka per hari ini (kemarin)," kata GM Garuda Indonesia Banjarmasin, Tomy Chrisbiantoko.

Dia mengungkapkan, biaya rapid test khusus untuk penumpang Garuda Indonesia mereka patok Rp150 ribu. Lebih murah dibandingkan di klinik, maupun rumah sakit yang mengenakan biaya Rp250 ribu sampai Rp500 ribu.

"Lebih murah, supaya bisa meringankan penumpang. Sebab, rapid test jadi syarat bagi orang yang ingin bepergian menggunakan pesawat terbang di tengah pandemi ini," ungkapnya.

Di samping itu, Tomy menyampaikan, layanan rapid test yang mereka buka bekerja sama dengan laboratorium Prodia tersebut menawarkan tarif lebih murah, agar sesuai dengan surat edaran (SE) Kemenkes mengenai batasan tarif rapid test untuk Covid-19.

Layanan rapid test sendiri, kata Tomy dibuka di Kantor Garuda Indonesia di Banjarmasin. Yakni, setiap hari Senin sampai Jumat, pukul 09.00 sampai 15.00 Wita.

Selain Garuda Indonesia, Lion Air juga berencana membuka layanan rapid test berbiaya murah. Bahkan, maskapai berlambang kepala singa ini mematok tarif di bawah Rp100 ribu. "Tarif rapid test kami nanti cuma Rp95 ribu. Di Banjarmasin sekarang masih persiapan," kata Area Manager Lion Banjarmasin, Agung Purnama.

Tidak jauh dengan Garuda Indonesia, alasan mereka membuka layanan rapid test ialah untuk membantu para penumpang yang mengeluhkan mahalnya biaya rapid test di sejumlah fasilitas kesehatan. "Semoga pekan depan sudah bisa kami buka," ujar Agung.

Dia berharap, dengan adanya layanan rapid test berbiaya murah, jumlah penumpang pesawat terbang bisa terus bertambah. "Sekarang sudah lumayan, ada kenaikan 5 persen," katanya.

Sementara itu, ketika maskapai mulai membuka layanan rapid test, RSD Idaman Banjarbaru justru memilih untuk menutup layanan. "Kami akan tutup layanan rapid test mandiri sampai tersedia alat rapid test yang harganya sesuai dengan keinginan pemerintah," beber Kabag TU RSD Idaman Banjarbaru, M Firmansyah.

Menurutnya, tidak mungkin faskes mengenakan tarif rapid test Rp150 ribu. Sementara, harga alat rapid test lebih dari itu. "Kami saja beli alatnya seharga Rp225 ribu. Belum lagi biaya petugas, APD dan dokter," ujarnya.

Rumah sakit di Jalan Trikora, Banjarbaru itu sendiri saat ini mematok tarif rapid test Rp400 ribu, untuk masyarakat umum yang ingin bepergian ke luar daerah menggunakan pesawat terbang. "Kalau harga alat rapid test masih mahal, kami tidak mungkin menurunkan tarif," tegas Firman.

Dia menyampaikan, seharusnya pembatasan yang dilakukan bukan untuk tarif tes. Melainkan, harga rapid test yang dijual di pasaran. "Harusnya pembatasan ditujukan ke perusahaan farmasi, agar tidak menjual alat rapid test tidak lebih dari Rp150 ribu. Jangan rumah sakit yang jadi sasaran," ucapnya.

Firman meyakini kebijakan Kemenkes yang membatasi tarif rapid test sudah membuat semua faskes kebingungan. "Pasti semuanya bingung. Bagaimana bisa menurunkan tarif sesuai SE, sedangkan harga alat rapid test lebih dari itu," bebernya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X