Gereja Katolik Terendam, Bupati Tanyakan Kondisi Romo

- Senin, 13 Juli 2020 | 09:30 WIB
BANJIR: Bupati Tala Sukamta langsung turun ke lokasi, saat sebagian kota Pelaihari diterjang banjir. (Humas For Radar Banjarmasin)
BANJIR: Bupati Tala Sukamta langsung turun ke lokasi, saat sebagian kota Pelaihari diterjang banjir. (Humas For Radar Banjarmasin)

PELAIHARI - Hujan deras yang mengguyur Kota Pelaihari dan sekitarnya selama kurang lebih 15 jam sejak Jumat (10/7) malam hingga (Sabtu (11/7), pukul 14.15 membuat genangan air di beberapa tempat.  

Salah satunya Gereja Katolik Santa Theresia Pelaihari ikut terendam. Air yang menggenang di tempat ini mencapai dua meter, berhasil merendam satu unit mobil,  dua unit sepeda motor serta menghanyutkan kursi, meja, tabung gas dan memporak-porandakan isi rumah pastoran, tempat tinggal pastor dan aula gereja. 

Lokasi gereja yang berdampingan dengan aliran sungai ini meredam cukup dalam, terlebih hingga ke jalan utama kota Pelaihari menuju Kelurahan Sarang Halang. Namun hingga 3,5 jam kemudian tempat ini berhasil surut sekitar 40 sentimeter.

Keberadaan Romo Mervin Quiros, CICM dan Frater Beni, sempat dihubungi Bupati Tala Sukamta.  

Sukamta menanyakan kondisi romo dan frater serta menawarkan untuk mengevakuasi ke tempat yang lebih aman. Hanya saja mengingat bangunan di tempat ini memiliki dua lantai, romo masih ingin bertahan di tempat itu, karena lantai dua aman dari genangan. 

"Romo,  jika nanti memerlukan bantuan segera hubungi kami, dan siap membantu mengevakuasi," ujar Sukamta yang berbicara melalui sambungan telepon di tepi jalan di depan gereja.  

Sukamta menyebut jika air yang menggenang di gereja ini, merupakan terparah karena mencapai badan jalan.

Sementara itu, akses untuk menuju ke lokasi ini sempat ditutup karena jembatan yang berada di Sarang Halang juga meluap airnya menggenang hingga ke badan jalan. (ard/ram/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X