PELAIHARI - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kabupaten Tanah Laut (Tala) menggelar diskusi bersama Bupati Tala Sukamta di Ruang Kerja Bupati Tala Jalan A Syairani Kota Pelaihari, Kamis (9/7).
Sukamta menjelaskan, diskusi tersebut membahas perihal pemberdayaan petani pengolah arang di Tala, seiring saat ini sedang menghadapi harga yang tidak bagus, hal itu terjadi karena adanya permainan harga dari para buyer.
"Buyer-buyer dari luar langsung ke industri pengolahan arang kita, sehingga mereka (petani pengolah arang) tidak punya posisi tawar yang baik," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada industri pengolahan arang untuk bergabung dalam suatu wadah, agar mereka memiliki posisi tawar yang kuat.
"Insya Allah itu akan difasilitasi oleh Kadin untuk menjembatani dengan para buyer, supaya harga arang menguntungkan untuk para pengolah arang," jelasnya.
Sementara itu Wakil Ketua Organisasi sekaligus Ketua Harian Kadin Tala Orbawati mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari Kepala Desa Ranggang terkait dengan persaingan harga arang tidak sehat di desa tersebut. Sehingga Kadin berinisiatif untuk menyatukan para petani pengolah arang dalam suatu wadah yang memiliki payung hukum tersendiri. Bahkan dalam diskusi itu, Kadin menyarankan kepada Bupati Tala untuk membuat Perbup terkait hal tersebut.
"Memang selama ini, arang tidak terkoordinasi. Maka dari itu Kadin berinisiatif menyatukan para petani pengolah arang dalam suatu wadah tersendiri, agar tidak ada persaingan harga yang tidak sehat," tutupnya. (ard/ram/ema)
