Susun Pola Pembelajaran yang Efektif di Masa Pandemi

- Senin, 13 Juli 2020 | 09:37 WIB
Anggota Komisi 1 DPRD Banjarbaru, Hindera Wahyudin SHI
Anggota Komisi 1 DPRD Banjarbaru, Hindera Wahyudin SHI

BANJARBARU - Komisi 1 DPRD Banjarbaru menaruh atensi khusus dalam menyambut tahun ajaran baru 2020-2021. Sebab pelaksanaan kegiatan belajar tahun ini masih di tengah pandemi Covid-19 yang masih merebak.

Anggota Komisi 1 DPRD Banjarbaru, Hindera Wahyudin SHI menyoroti soal efektivitas pembelajaran model daring yang sudah begitu lama diterapkan. Hal ini katanya apakah pelajar sudah mampu menyerap pelajaran secara baik dan efektif.

"Kami di komisi 1 mendorong agar pemerintah daerah dalam hal ini dinas pendidikan dan instansi terkait dapat menyusun pembelajaran yang benar-benar efektif di masa pandemi," tegasnya.

Selain itu, Legislator Partai Gerindra ini juga mengatakan bahwa pendidikan di pesantren juga musti mendapat perhatian. Sebab, pesantren sendiri katanya akan kesulitan jika menggunakan metode belajar jarak jauh.

"Mengingat santri tidak hanya di dalam daerah dan bahkan banyak yang dari luar daerah. Kemudian pola pendidikan pesantren juga beda dengan sekolah umum. Ini harus diperhatikan," ujarnya.

Maka dari itu, pihaknya katanya berharap Pondok Pesantren juga mendapat perhatian dari pemerintah kota Banjarbaru. Walaupun secara hirarki kelembagaan di bawah Kementerian agama, tetapi di dalam anjuran protokol kesehatan yang dikeluarkan Kemenag juga mempersyaratkan kordinasi ke gugus Tugas Daerah dan pengawasan dari pemerintah daerah.

"Kita lihat pesantren di Banjarbaru ini sudah mulai membuka dan menyambut kembalinya santrinya yang akan masuk kembali ke pesantren setelah libur panjang," lanjutnya.

Tak lupa, ia berharap agar Pemko jangan hanya terhenti pada panduan protokol kesehatannya saja. Namun yang lebih jauh sebutnya juga ikut mengawal pelaksanaan protokol kesehatan tersebut di pesantren.

"Karena Bagaimanapun lingkungan pesantren itu tidak dapat sepenuhnya memenuhi hal tersebut. Pemerintah daerah perlu turun tangan membantu dalam bentuk bantuan peralatan pendukung protokol kesehatan, pelatihan protokol kesehatan bagi pengelola pesantren dan juga puskesmas atau dinkes rutin melakukan monev ke pesantren," pungkasnya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB

Warga HSU Dilarang Bagarakan Sahur Pakai Musik

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:15 WIB
X