Di Banjarmasin, Sudah 4 Dokter dan 2 Perawat Wafat

- Senin, 13 Juli 2020 | 10:48 WIB
BERGUGURAN: Petugas kesehatan mengenakan hazmat di halaman kantor Dinas Kesehatan Banjarmasin. Dalam swab test beberapa waktu lalu. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
BERGUGURAN: Petugas kesehatan mengenakan hazmat di halaman kantor Dinas Kesehatan Banjarmasin. Dalam swab test beberapa waktu lalu. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Kabar duka kembali datang. Pekan tadi, seorang tenaga kesehatan dikabarkan wafat. Almarhum seorang perawat sekaligus surveilans di Puskesmas Teluk Tiram.

Ini menambah panjang daftar tenaga medis yang wafat akibat terpapar COVID-19. "Hingga kini, sudah empat dokter spesialis dan dua perawat yang wafat," beber Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi, (12/7).

Sementara, jumlah karyawan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Suriansyah yang terkonfirmasi positif COVID-19 kian bertambah.

Setelah rumkit pemko itu menggelar rapid test internal. Dari 427 karyawan, mulai dari dokter, perawat, satpam dan lain sebagainya, diketahui 70 orang berstatus reaktif.

Seusai menjalani swab, hasil pertama menyatakan 11 karyawan positif. Disusul hasil kedua, ada penambahan 10 karyawan positif.

Syukur, dari 21 karyawan itu, enam orang dinyatakan sembuh. Sisanya tinggal menunggu hasil swab kedua.

"Ada 10 karyawan yang sudah menjalani swab evaluasi pertama, hasilnya negatif. Kini menunggu hasil swab evaluasi kedua. Jika kembali negatif, berarti sudah sembuh," beber Direktur Utama RSUD Sultan Suriansyah, dr Sukotjo Hartono melalui Kepala Bidang Pelayanan Medik, dr Asma'ul Husna, kemarin.

Bagi yang sudah sembuh, dr Husna menambahkan, mereka siap untuk kembali bekerja. Tentu dengan seizin dokter yang menanganinya. "Apablia memang sudah aman, mereka siap kembali bekerja," jelasnya.

Ditambahkannya, dari 21 karyawan yang terkonfirmasi positif itu, tidak seorang pun harus menjalani rawat inap. Alasannya, karena tidak bergejala atau bergejala ringan saja.

Jadi, hanya menjalani karantina atau isolasi mandiri dan terus dimonitor hingga mendapatkan pengobatan.

Lantas, bagaimana dengan pelayanan kesehatan di Sultan Suriansyah? Dibeberkannya, bahwa pelayanan kesehatan tetap berjalan seperti biasa. Tapi menyesuaikan sumber daya manusia yang ada.

Agar tak kelabakan, pemko sudah membuka peluang untuk menambah tenaga kesehatan. Total yang disediakan berjumlah 65 orang dengan status kontrak.

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan, saat ini sudah 30 orang tenaga kesehatan yang direkrut.

Agar korban dari tenaga kesehatan tidak terus bertambah, pemko mengupayakan penambahan alat pelindung diri (APD).

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X