Hari Ini, Darul Hijrah Putra Dibuka

- Senin, 13 Juli 2020 | 15:22 WIB
MULAI SEKOLAH: Kompleks asrama Darul Hijrah di Cindai Alus Martapura sudah mulai dibuka untuk santri.
MULAI SEKOLAH: Kompleks asrama Darul Hijrah di Cindai Alus Martapura sudah mulai dibuka untuk santri.

MARTAPURA - Setelah beberapa bulan melaksanakan pembelajaran di rumah secara daring, hari ini (12/7), Ponpes Darul Hijrah Putra menerima kedatangan para santrinya..

Kepastian kembali beraktivitasnya ponpes di Desa Cindai Alus, Kabupaten Banjar tersebut disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (P2) Covid-19 Ponpes Darul Hijrah Putra, Ustaz Aji Santoso.

"Sekarang kami masih mempersiapkan segala persiapan terkait protokol kesehatan di lingkungan pondok untuk kedatangan santri kembali besok (hari ini)," katanya.

Dia mengungkapkan, kembali buka di tengah pandemi Covid-19, Ponpes Darul Hijrah Putra berikhtiar mempersiapkan semua protokol kesehatan. Mulai dari proses kedatangan, hingga tahapan karantina santri. "Jadi, saat santri datang akan dikarantina dulu selama 14 hari," ungkapnya.

Lanjutnya, sebelumnya ketika diundang Pemkab Banjar bersama ponpes lainnya pada 7 Juli 2020 di Mahligai Sultan Adam. Pihaknya, telah diminta mempresentasikan kesiapan Darul Hijrah dalam menyambut kedatangan santri sesuai dengan protokol kesehatan.

"Tentunya dengan beberapa saran dan masukan dari beberapa tokoh serta pejabat, Satgas Covid-19 Banjar mengharapkan Pondok Darul Hijrah dapat menjadi role model bagi pondok pesantren lainnya," ujarnya.

Lalu, apakah Gugus Tugas P2 Banjar sudah mengeluarkan rekomendasi untuk mereka? Aji menyampaikan, surat rekomendasi hingga kini belum keluar. "Tapi gugas membolehkan kami buka, setelah presentase pada 7 Juli lalu itu. Terkait surat rekomendasi, katanya sedang diproses," ucapnya.

Menurutnya, tak masalah surat rekomendasi belum keluar. Karena, mereka bisa menunggunya sambil melaksanakan proses kedatangan santri dan karantina.

Sementara itu, Tim Kelengkapan Fasilitas Gugas Covid-19 Ponpes Darul Hijrah, Ustaz Saifullah mengungkapkan, pihaknya sudah menetapkan salah satu gedung di Darul Hijrah: Al-Ishlah sebagai ruang karantina santri setelah kedatangan. "Area kompleks gedung tersebut mempunyai kapasitas 50 ruangan," ungkapnya.

Ditambahkannya, di area karantina santri itu telah disiapkan sejumlah fasilitas untuk menunjang protokol kesehatan selama masa karantina. Seperti, puluhan tempat cuci tangan, area khusus untuk mandi dan tempat mencuci pakaian.

"Ada juga lapangan luas untuk melakukan kegiatan olahraga pagi. Serta, tempat berbelanja khusus yang memperhatikan protokol kesehatan," tambahnya.

Saifullah menjelaskan, selama dikarantina kegiatan akan diatur sedemikian rupa agar tidak membebankan santri. Baik secara mental maupun fisik. "Masa karantina bakal lebih banyak diisi dengan ibadah dan olahraga ringan di pagi hari. Pembelajaran pun dijadwalkan hanya 2 jam dalam satu hari," jelasnya.

Selain itu, dia menuturkan, makan tiga kali sehari yang biasanya di dapur umum, selama masa karantina disediakan di tiap gedung. "Tentunya makanan juga dengan tambahan nutrisi untuk menjaga daya tahan tubuh santri dan guru," tuturnya.

Pada malam hari, dia menyebut, santri bakal diminta tidur lebih cepat dari biasanya. Serta, rutin melaksanakan tadarus Al Quran setiap salat lima waktu dan amaliah sunah lainnya sebagai doa agar pandemi Covid-19 segera berlalu.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X