BATULICIN - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Tanbu mulai membuka kembali layanan tatap muka dengan menerapkan konsep new normal. Dengan demikian, masyarakat bisa datang ke kantor untuk mengurus administrasi kependudukan.
Kepala Disdukcapil Tanah Bumbu Eka Sapruddin menjelaskan pelayanan tatap muka ini dalam rangka untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat di masa pandemi Covid-19. Sebelumnya, pihaknya memberikan pelayanan secara online melalui Whatsapp (WA).
“Namun dalam pelayanan tatap muka ini, kami tetap melaksanakan pelayanan sesuai dengan protokol kesehatan,” ujar Eka, kepada Radar Banjarmasin, kemarin.
Dengan dibukanya pelayanan tatap muka tersebut, sebut Eka maka pelayanan online melalui WA ditiadakan. “Jadi kami mohon kepada warga yang ingin mengurus administrasi kependudukan untuk mempersiapkan segala persyaratannya jauh-jauh hari. Tujuannya untuk mengantisipasi jika dokumen tersebut tertunda karena kekurangan berkas pendukung,” papar Eka.
Dikatakannya, untuk penyediaan blanko sekarang lebih mudah karena cukup mengambil ke Banjarmasin saja dan tidak perlu ke Jakarta seperti sebelumnya. “Kami pastikan ketersediaan blanko masih cukup,” tegasnya.
Dalam memberikan pelayanan secara tatap muka ini, ujar Eka pihaknya mewajibkan kepada warga untuk memakai masker. Bagi yang tidak mengenakan masker, maka dilarang masuk ruangan. “Kami juga menyiapkan plastik pembatas antara petugas dan masyarakat yang datang. Kemudian, menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer,” terangnya.
Sebelum masuk ruangan, warga diwajibkan mencuci tangan dengan sabun di tempat yang sudah disediakan. “Hand sanitizer juga kita sediakan serta ruangan pelayanan sudah kita atur jarak tempat duduknya. Warga yang masuk juga kita batasi,” papar Eka.
Eka mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan saat mengurus administrasi kependudukan di Disdukcapil Tanah Bumbu.
“Kalau datang ke kantor, pakai masker. Itu sebagai bentuk kewaspadaan dan antisipasi penyebaran Covid-19,” pungkasnya. (kry/ram/ema)
