Wali Kota Minta Masukan Teknis Perlindungan Tenaga Medis

- Selasa, 14 Juli 2020 | 09:33 WIB
RAPAT: Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarbaru saat memimpin rapat evaluasi penanganan pelayanan kesehatan di Ruang Tamu Utama Wali Kota Banjarbaru, Senin (13/7). | FOTO: HUMAS DAN PROTOKOL PEMKO BANJARBARU
RAPAT: Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarbaru saat memimpin rapat evaluasi penanganan pelayanan kesehatan di Ruang Tamu Utama Wali Kota Banjarbaru, Senin (13/7). | FOTO: HUMAS DAN PROTOKOL PEMKO BANJARBARU

BANJARBARU - Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani, selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarbaru, Senin (13/7) memimpin rapat evaluasi penanganan pelayanan kesehatan Covid-19.

Bertempat di Ruang Tamu Utama Wali Kota Banjarbaru, kegiatan tersebut dihadiri Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarbaru Budiman, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru Rizana Mirza, Direktur RSD Idaman Banjarbaru Endah Labati Silapurna, Kepala BKPP Kota Banjarbaru Sri Lailana dan Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarbaru Zaini Syahran.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani menyampaikan, tujuan diadakannya rapat evaluasi penanganan pelayanan kesehatan Covid-19 ialah untuk berdiskusi, terkait bagaimana melindungi kesehatan para tenaga medis yang setiap hari harus berjibaku dan berhadapan langsung dengan pasien Covid-19.

"Melalui rapat ini, Gugus Tugas Covid-19 Kota Banjarbaru perlu masukan terkait teknis perlindungan para tenaga medis kita," katanya.

Dia mengungkapkan, persoalan yang perlu didiskusikan dalam rapat tersebut yakni bagaimana pemerintah memberikan dukungan untuk para tenaga medis di lapangan. Sebab, sebagian sudah mulai banyak yang terpapar virus corona.

"Sebagai bentuk perhatian kita kepada para tenaga medis. Di mana mereka terpapar, bagaimana pola kemungkinan mereka terpapar, itu yang akan kita coba antisipasi," ungkapnya.

Menurutnya, bisa jadi para tenaga medis terpapar Covid-19 akibat ruangan yang sempit, panjangnya sistem antrean dan juga sistem pelayanan yang harus diubah.

"Para tenaga medis kita juga harus diberikan tambahan suplemen dan vitamin. Serta, perlu tambahan rekrutmen untuk tenaga medis. Sehingga waktu mereka untuk istirahat dan bergiliran semakin panjang," pungkasnya. (ris/bin/ema)

-

-

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X