Alhamdulillah, Bayi Satu Tahun, Sembuh dari Covid-19

- Selasa, 14 Juli 2020 | 09:49 WIB
Juru Bicara Tanggap Darurat Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Batola, Azizah Sri Widari
Juru Bicara Tanggap Darurat Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Batola, Azizah Sri Widari

MARABAHAN - Pandemi tampaknya belum berlalu, pasien positif Covid-19 Batola selalu mengalami pasang surut. Ada yang sembuh dan ada yang baru terkonfirmasi positif.

Cahaya terang bagi pasien juga tidak pernah pudar. Semua kalangan dan usia yang terpapar ternyata bisa sembuh. Tidak memandang tua atau muda. Tak terkecuali bayi sekalipun.

Di Batola, Senin (13/7) sekitar pukul 10.00 Wita, kabar bahagia bercampur kurang enak menghiasi perkembangan kasus Covid-19. Dua pasien dilaporkan sembuh. Namun dalam waktu bersamaan, terdapat penambahan 14 pasien terkonfirmasi positif.

Hanya saja, yang paling menggembirakan satu dari dua pasien yang sembuh merupakan bayi berumur satu tahun. Bayi perempuan cantik dari Kecamatan Alalak dengan inisial Btl-072 ini sebelumnya dirawat di karantina Ambulung Banjarbaru. 

Juru Bicara Tanggap Darurat Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Batola, Azizah Sri Widari melaporkan, dua pasien sembuh berasal pasien yang di karantina dan dirawat di Ambulung Banjarbaru. 

Dua pasien itu, salah satunya bayi perempuan berusia satu tahun. Sedangkan satunya lagi berjenis kelamin laki-laki berusia 33 tahun asal Kecamatan Marabahan.  "Kedua pasien ini dinyatakan sembuh setelah dua kali swab tenggorokan dan menunjukkan hasil negatif,” ujarnya.

Setelah dinyatakan sembuh, menurut Azizah, pasien harus isolasi mandiri di rumah. Menjaga kesehatannya selama 14 hari ke depan. "Dengan penambahan dua kasus ini, pasien sembuh sudah mencapai 149 orang," ujarnya.

Terkait penambahan 14 pasien terkonfirmasi positif, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Batola ini menceritakan, mereka berasal dari beberapa kecamatan. Seperti empat orang dari Mandastana, empat orang dari Tamban, tiga orang dari Mekarsari, dua orang dari Alalak, dan satu orang dari Anjir Muara.

"Semua pasien positif, semula berstatus orang tanpa gejala (OTG). Terdapat tiga orang bekerja di perusahaan," ujarnya sembari mengatakan saat ini mereka menjalani isolasi mandiri di rumah dan mendapat fasilitasi khusus dari tempat mereka bekerja. (bar/ema)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X