BANJARMASIN - Malang nian nasib Sukma alias Bangau. Pria 31 tahun itu ditemukan mengapung di Sungai Anjir, tepat di bawah Jembatan Rawa Sari, Banjarmasin Tengah, Senin (13/7) pukul 07.30 Wita.
Korban sendiri tercatat sebagai warga Jalan Rawa Sari. Sebelumnya, identitas jasad itu tidak diketahui. Belakangan, seorang warga mengenalinya.
Dijuluki Bangau, sehari-harinya ia bekerja sebagai juru parkir di Rumah Sakit Suaka Insan di Jalan Japri Zamzam.
Penemu pertama adalah Irwan, 44 tahun dan Syaifullah, 42 tahun. Keduanya warga Jalan Batu Benawa VI. Posisi jasad tertelungkup di atas air tanpa mengenakan baju.
Menurut Irwan, dia sempat mengiranya boneka. Tapi setelah dicek betul-betul, memang jenazah manusia. Keduanya bergegas mengabari warga sekitar.
Korban terlihat untuk terakhir kalinya pada Minggu (12/7) sekitar jam 11 malam. Dia pamit pulang dengan rekannya untuk pergi mandi.
"Cerita temannya sesama penjaga parkir, korban pulang jam 11 malam. Katanya mau mandi. Tapi sekian jam ditunggu dia tak kunjung kembali," cerita Ihat, warga sekitar.
Dugaan sementara, ketika mandi, Bangau tercebur ke sungai. Apalagi korban diketahui tak bisa berenang. Dugaan itu diperkuat keterangan saksi lain. Yang melihatnya pergi membeli sabun di sebuah warung. Katanya ia mau mandi di kali dekat Pasar Rawa Sari.
Kasat Polair Polresta Banjarmasin Kompol John L Lettedara mengatakan, hasil pemeriksaan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Hasil visum luar, kuat dugaan penyebab kematiannya karena tenggelam. Tubuh kaku di persendian dan kekurangan oksigen atau lemas. Serta tidak dtemukan tanda-tanda kekerasan," tandas John. (lan/fud/ema)
