Syahriani Janjikan ada Kejutan di Pilkada Banjarbaru

- Selasa, 14 Juli 2020 | 10:26 WIB
Ketua DPC Partai Gerindra Banjarbaru, Syahriani Syahran
Ketua DPC Partai Gerindra Banjarbaru, Syahriani Syahran

Sebagai parpol dengan perolehan kursi terbanyak di Pileg 2019 Kota Banjarbaru lalu, DPC Partai Gerindra belum menentukan sikap terkait konstelasi Politik di Pilkada 2020.

Ketua DPC Partai Gerindra Banjarbaru, Syahriani Syahran mengatakan ia tidak ingin petahana tidak memiliki lawan di Pilkada Banjarbaru. "Tidak elok rasanya kalau Petanana (Nadjmi-Jaya) hanya melawan kotak kosong di Pilwali nanti," respons mantan Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru ini.

Syahriani sendiri masih malu-malu untuk menjawab terkait calon dari Partai Gerindra. Bahkan ketika ditanya peluangnya untuk mencalonkan diri. "Sampai sekarang saya memang belum punya niat untuk maju. Namun kalau partai memeruntahkan, tentu sebagai kader sata siap. Intinya saya tergantung perintah partai," tanggapnya.

Menariknya, meski terkesan belum membeberkan arah sikap Gerindra Banjarbaru, Syahriani mengutarakan jika ke depannya bakal ada langkah yang diambil oleh partai besutan Prabowo Subianto ini."Tunggu saja informasinya, mungkin dalam satu pekan ke depan, atau maksimal paling lambat akhur Juli. Nanti ada kejutan yang kita sampaikan," tutur Syahriani.

Disinggung soal peluang Gerindra dan beberapa parpol lain bisa membentuk poros baru, Syahriani hanya menjawab ia tidak berharap peserta Pilwali di Banjarbaru minim.

Keinginannya itu terangnya agar masyarakat Kota Banjarbaru punya banyak pilihan pemimpin yang akan memimpin Kota berjuluk Idaman ini di periode selanjutnya.

"Saya yakin ada peluang parpol lain berkoalisi (membentuk poros baru). Soalnya ada beberapa parpol yang belum menyatakan usungan, dan itu memungkinkan. Saya berharap ada dua pasangan lebih," harapnya.

Adapun, saat ini peta politik Banjarbaru sudah berubah. Semenjak bakal calon wali kota, Aditya Mufti Ariffin menanggalkan niatnya maju. Otomatis, kini hanya ada dua bapaslon yang menyatakan siap maju. Yakni pasangan petahana; Nadjmi-Jaya dan pasangan independen; Edy-Astina.

Nadjmi -Jaya dengan koalisi parpol gemuk. Pasca Partai Golkar dan PDI Perjuangan memutuskan mengusung petahana. Sehingga petahana kini punya amunisi empat parpol; NasDem (4 kursi), PKS (2 kursi), Golkar (5 kursi) dan PDI Perjuangan (3 kursi).

Sementara, parpol lain yang belum menyatakan usungan masih ada empat parpol. Yakni Gerindra (6 kursi), PKB (3 kursi), PAN (2 kursi) dan Demokrat (1 kursi). Sementara PPP selepas Aditya mundur memutuskan untuk Abstain. (rvn/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X