Siapa Mampu Lawan Sahbirin-Muhidin..?

- Selasa, 14 Juli 2020 | 10:39 WIB

BANJARMASIN - DPP Partai Golkar resmi mengeluarkan surat keputusan untuk mengusung Sahbirin Noor- Muhidin, kemarin. Mantan dua rival itu akan bergandengan menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalsel tahun ini.

Terbitnya SK tersebut menjawab kepastian pasangan petahana di Pilgub tahun ini.Sebelumnya nama Muhidin sangat santer dikabarkan, meski masih banyak yang meragukan keduanya bisa berpasangan. Muhidin sendiri berharap dia bisa menjadi wakil dari petahana.

Selain nama Muhidin, nama Rosehan NB juga sempat muncul ke publik untuk mendampingi Sahbirin Noor. Nama lainnya adalah Abdul Wahid, Bupati Hulu Sungai Utara. Namun pada akhirnya Golkar memutuskan memilih Muhidin. Bersatunya dua figur ini sangat dimungkinkan akan memenangi Pilgub, siapapun lawannya nanti.

Sahbirin Noor dikenal sosok yang rajin bersosialisasi dan menyerap aspirasi masyarakat. Sementara, Muhidin sudah punya basis massa sendiri. Keduanya sempat diprediksi akan bersaing lagi, namun ternyata Muhidin memilih untuk merapat.

Memang, peluang menang tak seratus persen. Namun melihat investasi politik mereka saat ini, belum ada pesaing yang cukup kuat. “Keduanya memiliki segalanya. Pasangan ini akan memenangi Pilgub,” kata Pengamat Politik FISIP ULM, Gazali Rahman kemarin.

Bukan tanpa alasan, dia menganalisa, kesiapan keduanya maju di Pilgub Kalsel tahun ini sudah matang dan sejak lama. Contohnya petahana, dia sangat gencar dan masif turun ke pelosok.

Sementara Muhidin sebutnya, selain memiliki konstituen yang terjaga dan dikenal bisa membina, figurnya masih sangat familiar di tengah masyarakat. “Keduanya memiliki kantong-kantong konstituen di semua daerah. Apalagi petahana langsung ke akar rumput,” sebutnya.

Dia menyayangkan masih berjuannya calon lawan, yakin Denny Indrayana mendapatkan perahu politik yang sampai saat ini belum mendapat kepastian. Padahal, waktu terus berjalan dimana seharusnya sudah bisa menyampaikan kepada publik siapa pasangannya. “Belum ada kepastian perahu ini malah akan berdampak pada psikologi pendukungnya,” sebut Gazali.

Sayangnya, baik Sahbirin maupun Muhidin belum mau berkomentar soal SK pengusungan mereka di Pilgub tahun ini. Sementara, Ketua Harian Partai Golkar, Supian HK membenarkan Golkar sudah memutuskan pencalonan Sahbirin dengan Muhidin. “Tinggal dua daerah yang belum. Banjarmasin dan Kotabaru,” ucap Supian singkat.

____
Banjarmasin Masih Belum Pasti

Selain SK pengusungan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, diserahkan pula SK usungan di enam kabupaten dan kota di Kalsel, minus calon pemilihan wali kota dan wakil wali kota Banjarmasin. SK diserahkan langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Minggu (12/7) di Jakarta.

Ketua Pemenangan Pemilu Koordinator Kalimantan DPP Partai Golkar, Bambang Heri Purnama membenarkan dari 7 kabupaten dan kota pelaksana Pilkada di Kalsel, hanya Banjarmasin yang belum keluar SK penetapannya. Ditanya alasannya, pria yang juga menjabat sebagai Ketua KONI Kalsel itu mengatakan partai Golkar masih menunggu hasil survei. “Hasil survei belum selesai. Ketika ada kader Golkar yang mencalonkan diri lebih dari satu, maka akan dilakukan survei dan telaahan,” bebernya.

21 Juli mendatang akan dilaksanakan kembali rapat koordinasi calon Golkar di Pilkada. Termasuk membahas hasil survei para kandidat. Ketua Harian Partai Golkar, Supian HK mengatakan SK penetapan ini baru tahap pertama. "Nanti akan ada lagi,” tandasnya.(mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X