TANJUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tabalong terpaksa harus mengganti Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (PPDP), karena reaktif saat rapid test. Ada sebanyak 30 orang yang harus merasakan hal tersebut, meski Rabu (15/7) ini mereka sudah memasuki jadwal melakukan pemuktahiran data di setiap tempat pemungutan suara (TPS).
Ketua KPU Tabalong, Ardiansyah mengatakan sebelumnya ada sebanyak 621 orang yang rapid test. Namun enam orang diantaranya tertunda lantaran berhalangan hadir. "Dari program rapid test tersebut, 30 orang PPDP ditemukan reaktif. Mereka kami gantikan," katanya, Selasa (13/7).
Di hari yang sama, para pengganti PPDP dilakukan rapid test untuk memastikan kondisi kesehatan mereka terbebas dari penularan Covid-19. Selain ditambah enam orang anggota PPDP yang sebelumnya tidak hadir.
Namun, hasil rapid test belum bisa diketahui, karena KPU belum mendapatkan laporan terkait. Meski demikian, jadwal kerja PPDP yang sudah ditetapkan satu bulan ke depan dipastikannya tidak akan terbengkalai. Pasalnya, telah diperhitungkan sebelumnya. (ibn/ema)
