BANJARMASIN - Banyak yang terdampak bisnisnya gara-gara pandemi Covid-19. Namun bagi penjual sepeda, mereka mendapatkan berkahnya. Saat ini, publik banua lagi gila-gilanya naik sepeda. Permintaan sepeda pun melonjak tinggi.
Pemilik Butik Sepeda Banjarmasin, Hendra Sanjaya mengatakan pihaknya malah sampai kehabisan stok lantaran tingginya permintaan. “Bulan ini sekitar 50 unit laku,” terang pria yang akrab disapa Koh Ucun itu kemarin.
Dia membandingkan dua bulan yang lalu, sebelum fenomena sepeda meroket, penjualan dalam sebulan jauh di bawah itu. “Ada peningkatan hampir 100 persen,” sebutnya.
Dari berbagai tipe sepeda, yang paling dicari adalah sepeda lipat. Tiap hari orang yang datang selalu mencari model sepeda simpel ini. Selain sepeda lipat, tipe yang lain banyak dicari adalah sepeda gunung. “Dua sepeda ini permintaannya sangat tinggi. Saya juga sempat susah mendatangkan,” tukasnya.
Fenomena sekarang sebutnya, pernah terjadi saat musim sepeda fixie lalu. Namun, jika dibandingkan dengan itu, masih jauh lebih banyak permintaan sekarang. “Sekarang permintaan sepeda lain seperti sepeda gunung dan road bike juga tinggi,” ungkap Ucun.
Tak hanya penjualan sepeda yang naik tinggi, imbas lain adalah tingginya tingkat penjualan aksesoris sepeda. Sebelumnya, aksesoris ini hanya terjual hitungan jari. “Dari lampu, tas hingga yang lainnya juga berdampak,” tandasnya.
Hal senada dituturkan Rian, penjual sepeda bekas di bilangan Jalan Sultan Adam Banjarmasin. Dia mengatakan, permintaan sepeda biasanya tinggi pada saat jelang tahun pelajaran baru. “Sekarang semakin banyak yang mencari. Ada yang untuk anaknya sekolah, ada yang untuk olahraga,” bebernya.
Selain berjualan sepeda bekas, Rian juga membuka servis. Lonjakan servis sepeda pun terangnya setiap hari selalu ada. “Saya sampai menambah satu orang karyawan karena saking banyaknya yang datang untuk servis sepeda,” ujarnya.
______
Harga Sepeda Naik 80 Persen
Tingginya minat masyarakat bersepeda belakangan ini membuat harga sepeda juga naik. Anas, pemilik toko sepeda di Jalan Trikora, Banjarbaru mengatakan tingginya animo masyarakat juga membuat harga sepeda naik pesat hingga 80 persen. "Harga sepeda yang sebelumnya Rp1,5 juta. Sekarang jadi Rp2,5 juta," bebernya.
Lanjut Anas, ada dua jenis sepeda yang kini ramai dibeli masyarakat, yakni sepeda lipat dan sepeda gunung. "Tapi yang paling ramai sepeda lipat. Harganya pun sekarang sangat mahal. Tidak ada lagi yang di bawah Rp2 juta," ujarnya.
Dia menuturkan, selain sepeda baru, harga sepeda bekas juga ikut terkerek naik. Bahkan, harganya sudah seperti sepeda baru. "Sekarang, harga sepeda bekas sudah di atas Rp1 jutaan. Itu seperti harga sepeda baru sebelum booming," tuturnya.
Di samping penjualan, Anas menyampaikan, servis sepeda juga ikut ramai. Sampai-sampai, sejumlah bengkel sekarang selalu penuh. "Kami saja dalam sehari bisa dikunjungi 10 sampai 15 orang yang ingin memperbaiki sepeda," ucapnya.
Dia mengungkapkan, servis yang dilakukan bisa berupa perbaikan sederhana. Antara lain, pemberian pelumas pada gir yang kering atau penyetelan gir agar lebih presisi.