Perginya Sang Penghibur, Kai Tutup Usia Pada 81 Tahun

- Jumat, 17 Juli 2020 | 11:03 WIB
IN MEMORIAM: Kai Api berpose untuk Radar Banjarmasin di rumahnya di Antasan Kecil Timur pada April kemarin. Pada latar tampak koleksi medali dan trofi nya dari atletik. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
IN MEMORIAM: Kai Api berpose untuk Radar Banjarmasin di rumahnya di Antasan Kecil Timur pada April kemarin. Pada latar tampak koleksi medali dan trofi nya dari atletik. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Masyarakat Banjarmasin kehilangan Sang Penghibur. Kemarin (16/7), Muhammad Arsyad yang akrab disapa Kai Api (Kakek Api) tutup usia.

Kepergiannya tentu meninggalkan duka. Sosok Kai Api begitu melekat di benak warga. Melalui atraksi semburan dan tarian api yang kerap dibawakannya di tiap event budaya, Kai Api sukses membuat penonton terhibur.

Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menggambarkan sosok Kai Api sebagai ikon pariwisata di Kota Seribu Sungai. Saat ini menurutnya belum ada yang mampu menggantikan sosoknya.

"Ada banyak kenangan saya dengan Kai Api. Yang paling saya ingat, Kai Api selalu bilang: hati-hati cucu lah," bebernya.

Sebagai apresiasi dari Pemko Banjarmasin, Ibnu berjanji akan memberikan perhatian kepada keluarga yang ditinggalkan. Mengingat jasa Kai Api yang membantu pariwisata Kalsel.

Selain ucapan belasungkawa, Ibnu memerintahkan jajarannya untuk memutar video penampilan Kai Api di videotron Balai Kota.

"Kai Api layak dikenang. Semangatnya dalam menghibur warga luar biasa," tambahnya.

Yang tak banyak orang ketahui, kiprah Kai Api tak hanya sebagai penghibur. Semasa muda, almarhum juga pahlawan Banua. Mengharumkan nama daerah pada cabang atletik.

Sejak tahun 1989, ada banyak medali dan trofi yang disabet Kai Api. Hasil berlaga di tingkat nasional bahkan internasional.

Bila ditotal, jumlahnya 48 medali dan 68 trofi. Sungguh prestasi yang membanggakan.

Ditemui Radar Banjarmasin di rumah di Jalan Antasan Kecil Timur pada 19 April lalu, Kai Api bahkan dengan bangga menunjukkan koleksi medalinya.

Lantas, bagaimana pandangan warga kota terhadap sosok Kai Api? Almarhum dikenang karena periang, gemar menebar salam dan senyum kepada siapa saja.

"Biasanya kalau lewat selalu menyemangati kami. Kehadiran beliau juga menjadi berkah. Contoh, usaha saya jadi laku karena ada beliau beratraksi," kata Zainuddin, salah seorang pedagang minuman keliling yang biasa mangkal di Menara Pandang.

Kai Api meninggal dunia pada usia 81 tahun. Mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Ansari Saleh. Setelah selama sepekan menjalani perawatan karena diabetes dan pneumonia.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X