Pemasukan Pajak Mulai Merangkak

- Jumat, 17 Juli 2020 | 12:05 WIB
NAFAS HOTEL: Diperbolehkannya hotel menggelar kegiatan pertemuan dengan menerapkan protokol kesehatan, memberi nafas segar bagi hotel yang berimbas pada meningkatnya kontribusi pada pemasukan daerah. | FOTO: DOK RADAR BANJARMASIN
NAFAS HOTEL: Diperbolehkannya hotel menggelar kegiatan pertemuan dengan menerapkan protokol kesehatan, memberi nafas segar bagi hotel yang berimbas pada meningkatnya kontribusi pada pemasukan daerah. | FOTO: DOK RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Setelah sempat babak belur dihantam efek pagebluk beberapa bulan terakhir. Kini, pendapatan sektor pajak Kota Banjarbaru perlahan mulai merangkak naik. Tren kenaikan ini dirasakan sejak Juni lalu.

Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Banjarbaru mencatat, kenaikan ini cukup signifikan. Meskipun masih belum bisa menyentuh target rata-rata di masa normal tanpa pandemi.

"Rata-rata pendapatan pajak kita itu di angka Rp10,2 sampai 10,7 miliar. Karena pandemi, April itu turun jadi Rp7,8 M, berlanjut bulan Mei turun lagi jadi Rp6,3 M. Kini perlahan mulai naik lagi," kata Sekretaris BPPRD Banjarbaru, Masrul.

Untuk data bulan Juni, pendapatan sektor pajak di Banjarbaru rincinya berhasil menyentuh angka Rp7,9 miliar. Sementara Juli diprediksi lebih tinggi, sebab sampai medio bulan sudah di angka Rp6,5 miliar.

Normalnya pendapatan berkaitan dengan pergeseran aktivitas maupun mobilitas warga Banjarbaru. Sebab sekarang katanya beberapa sektor usaha yang dikenakan pajak sudah mulai beroperasi kembali.

"Untuk sektor pajak yang berefek itu di pajak hotel dan restoran serta BPHTB (Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan). Ini sempat anjlok, tapi sekarang trennya mulai bagus," ucapnya.

Transaksi dari masyarakat kata Masrul jelas pemicu utamanya. Sebab sekarang nilainya masyarakat sudah mulai beraktivitas di fase adaptasi kebiasaan baru. "Pajak restoran itu yang sangat terasa, sempat jatuh di angka Rp600 juta, sekarang mulai naik ke Rp1,1 M," ungkapnya.

Menilik tren pendapatan yang terus merangkak naik. BPPRD Banjarbaru kata Masrul optimistis bisa mengejar target pendapatan pajak di tahun 2020 ini. Sebab jika mengacu data, di separo bulan Juli ini klaimnya sudah mencapai 68 persen.

"Target awal kita Rp126 miliar, tetapi karena Covid-19 maka terkoreksi menjadi Rp87,8 miliar. Nah sekarang total pendapatan pajak kita sudah Rp60,1 miliar, sehingga kami optimistis bisa memenuhi target itu," tegas Masrul.

Meski begitu, target ini katanya bisa saja dinaikkan. Mengingat tren pendapatan pajak akhir-akhir ini nilainya berangsur naik. "Bisa saja dinaikkan, tapi kita akan lihat situasinya dahulu," pungkasnya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X