Terjadi Pendangkalan Embung Cempaka, Pemukiman Terancam

- Sabtu, 18 Juli 2020 | 11:32 WIB
LANGGANAN: Banjir yang cukup besar sempat menggenangi pemukiman warga di Cempaka Banjarbaru beberapa waktu lalu. | Foto: Muhammaf Rifani/Radar Banjarmasin
LANGGANAN: Banjir yang cukup besar sempat menggenangi pemukiman warga di Cempaka Banjarbaru beberapa waktu lalu. | Foto: Muhammaf Rifani/Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Embung di kawasan Cempaka Banjarbaru jadi sorotan. Pasalnya, wadah penampungan air berskala besar ini dinilai kurang berfungsi maksimal karena terjadi pendangkalan.

Padahal, embung ini sebagai salah satu upaya untuk menekan ancaman banjir di pemukiman di kawasan Cempaka. Namun karena terjadi sedimentasi, fungsi embung menjadi kurang efektif ketika dihantam debit air yang tinggi.

Soal kurang maksimalnya fungsi embung ini, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Subrianto Banjarbaru tak menampiknya.

Memang kata Subrianto bahwa terjadi pendangkalan di embung tersebut. Pendangkalan ini urainya terjadi karena ada sedimen yang larut terbawa arus dan akhirnya menumpuk di bagian embung.

"Kita sudah cek, memang ada pendangkalan. Gara-gara sedimentasi lumpur serta ada rumput yang mulai tumbuh di dasarnya. Jadi fungsi penampungannya kurang maksimal," katanya.

Untuk mengatasinya, pihaknya kata Subri akan melakukan normalisasi dalam waktu dekat. "Kalau proses lelang sudah rampung, Insya Allah akhir Juli sudah dilaksanakan prosesnya. Kontrak lelangnya Rp450 juta bersumber dari DID (Dana Insentif Daerah)."

Dari analisa dan kajian sebelumnya. Maka proyek normalisasi ini kata Subri meliputi dua kegiatan. Yakni pengerukan serta ada perawatan atau pemeliharaan di bagian tanggul.

"Intinya kegiatan ini untuk mengembalikan volume atau kapasitas daya tampungnya kembali seperti awal dibikin. Agar bisa membantu menyerap debit air ketika hujan deras," tambahnya.

Adapun, embung yang sudah dibangun sejak 2017 ini katanya seharusnya mampu menampung hingga 91.200 meter kubik air. Namun karena ada pendangkalan, daya tampung itu sebutnya lumayan menyusut hingga beberapa persen.

"Luas embung ini sekitar 2,9 hektare dengan kedalaman dari 2.5 sampai 3 meter. Nah karena ada sedimen, jadi kedalamannya tidak seperti semula lagi, ini yang mau kita normalisasi," ujarnya.

Dengan dinormalisasi, ia sendiri berharap bahwa ancaman terjadi genangan di pemukiman ketika musim hujan tinggi bisa teratasi. "Harapannya seperti itu, karena semenjak ada embung ini, luberan air di Cempaka perlahan bisa teratasi," tuntasnya. (rvn/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X