BANJARMASIN - Tim Seiryu Nocure harus puas menempati peringkat keempat dalam event Turnamen Indonesia E-Sport (IES) 2020 yang berakhir Juni lalu. Tim e-sport Banua tersebut ditekuk oleh tim Red Rocket Cosmic dari Sulut yang menjadi peringkat pertama, Dranix Avenger asal Jabar di peringkat kedua, dan Genesis Dogma dari Kalteng yang menempati peringkat ketiga.
Lantaran tak masuk peringkat tiga besar, langkah Seiryu E-Sport Kalsel terhenti. “Nyaris saja kami berhasil naik level ke tingkat Asia Tenggara. Poin yang kami kumpulkan, hanya terpaut satu dengan Genesis Dogma yang mengoleksi 69 poin,” ungkap Handoko, koordinator tim Seiryu Nocure E-Sport Kalsel.
Tim E-Sport yang beranggotakan empat pemain. Randy Haikal, M Ruslan, M Imam Satrio, dan M Afridza Imani. Mereka sudah berusaha keras menghadapi persaingan di pertandingan strategi Player Unknown Battle Ground (PUBG) Mobile tersebut. “Tim lawan memiliki strategi yang lebih matang. Pergerakan mereka juga lebih gesit. Kami harus lebih banyak melakukan simulasi tanding, supaya ke depan bisa lebih moncer lagi,” sambungnya.
Walaupun hanya menempati peringkat keempat, Handoko menyatakan timnya tidak kecewa. Ada 21 tim dari seluruh Indonesia. “Setidaknya, kami sudah termasuk tim papan atas di turnamen E-Sport tersebut. Apalagi, peserta di turnamen ini lumayan banyak,” sambungnya.
Dengan semangat tak pantang menyerah, tim Seiryu E-Sport Kalsel akan kembali berkiprah di kejuaraan E-Sport tingkat nasional. Masih ada beberapa kejuaraan E-Sport yang digelar oleh IESPA Pusat. “Mudah-mudahan, dalam kejuaraan lainnya kami lebih beruntung dan bisa mengharumkan nama Kalsel,” tuntasnya.(oza/dye/ema)