Gagal ke Istana, Tetap Tampil Virtual

- Rabu, 22 Juli 2020 | 10:13 WIB
BANGGA: Penari dari Sanggar Permata Ije Jela Marabahan saat tampil di Hari Jadi Kabupaten Barito Kuala. | Foto: Ahmad Mubarak/Radar Banjarmasin.
BANGGA: Penari dari Sanggar Permata Ije Jela Marabahan saat tampil di Hari Jadi Kabupaten Barito Kuala. | Foto: Ahmad Mubarak/Radar Banjarmasin.

MARABAHAN - Benar-benar mengharumkan Banua. Sanggar Permata Ije Jela (SPIJ) Marabahan dipilih sebagai salah satu pengisi acara kesenian pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Pelaksanaan peringatan yang diperingati pada 17 Agustus 2020 mendatang, dipastikan sedikit berbeda. Hal ini ditandai dengan surat yang dikirimkan panitia pelaksana kepada Gubernur Kalsel, per tanggal 15 Juli 2020. Surat tersebut memberikan kabar gembira, terutama Pemkab Batola. Dan lebih khusus lagi Sanggar Permata Ije Jela (SPIJ) Marabahan.

Dalam surat disebutkan tarian Talabet dari Kalsel dipilih sebagai pengisi acara hiburan kesenian secara virtual. Tarian milik Sanggar Permata Ije Jela dinilai sesuai dengan tema HUT ke-75 Kemerdekaan RI. Dan layak ditampilkan secara virtual.

Atas penunjukan itu, SPIJ mengaku sangat senang. Menurut cerita sang ketua sanggar, Kasmudin, penunjukan tarian Talabet sudah diketahuinya sejak mengikuti Parade Nusantara 2019 di Teater Garuda Taman Mini Indonesia Indah dan sudah direncanakan tampil di Istana Negara untuk pengisian hiburan kesenian.

"Saat itu, kami menampilkan tari Talabet. Dan mendapatkan pendapatan penghargaan penata tari terbaik, penata musik unggulan, penyaji unggulan, dan penyaji terbaik antarwilayah," ungkap Kasmudin kepada Radar Banjarmasin, Senin (20/7).

Usai acara itu, kurator tari atau dewan juri lomba, Eko Supriyanto mengatakan ada rencana menampilkan tarian Talabet di istana.

Lama setelah lomba usai, mereka tidak mengetahui lagi perkembangan, apakah akan ikut sebagai pengisi kesenian di Istana Negara. Tetapi pada awal bulan Maret 2020, ada kepastian. Eko Supriyanto datang ke Banjarmasin sebagai narasumber tari. Ia menyampaikan kabar baik itu.

Kaspudin mengaku sudah mempersiapkan untuk tampil secara virtual. Para anggota tari sudah berlatih beberapa hari belakangan. Dan akan melakukan perekaman video di Taman Budaya Banjarmasin pada Rabu 22 Juli 2020.

"Kami hanya menampilkan tari Talabet, seperti pernah tampil pada Parade Nusantara. Hanya dengan 12 penari," ceritanya sembari mengatakan pembuatan video dilakukan sesuai teknis panduan dari Istana.

Sementara itu, penata tari sekaligus penari SPIJ, Tajudinnoor mengaku siap lahir dan batin. Menurutnya, para penari sudah merampungkan latihan yang sudah matang. Hanya sedikit menyesuaikan dengan ketentuan yang diminta panitia.

"Secara virtual itu sedikit berbeda. Tarian dilakukan secara sendiri-sendiri dan akan digabung menjadi satu," ujarnya. (bar/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X