BANJARMASIN - Kompleks Kayu Bulan di Sungai Andai mendadak ramai. Banyak warga, terutama anak kecil yang berdatangan untuk menonton gerombolan monyet liar yang bergelantungan di pepohonan sekitar perumahan.
Tak jauh dari kompleks, memang masih ada semak belukar yang menjadi habitat monyet.
Warga Sungai Andai, Edoy menceritakan, biasanya kawanan monyet itu muncul di sekitar perumahan pada pagi dan sore hari. "Mungkin keluar karena lapar," ujarnya.
Sebenarnya, pemandangan itu bukan hal baru. Tapi warga tak ambil pusing karena mereka tak mengganggu. Malah warga yang kerap memberi makanan dan buah-buahan.
"Paling-paling cuma memetik buah pohon warga, tapi tidak mengganggu," tambahnya.
Salah satu warga yang dibuat penasaran adalah Idah. Dia sengaja datang ke sini setelah mendengar cerita sejumlah tetangga. "Mau melihat langsung, ternyata lucu juga," ujarnya.
Meski kehadiran gerombolan monyet tersebut tidak meresahkan warga, tapi tak sedikit pengendara yang khawatir. Takut tertabrak monyet yang mendadak melintas.
"Mungkin karena habitat aslinya sudah berubah karena menjadi permukiman," imbuh perempuan 25 tahun ini.
Sementara Julak Kim, warga Kompleks Herlina Perkasa mengusulkan pihak terkait dapat mengevakuasi gerombolan monyet dari pemukiman warga.
“Saya khawatir gerombolan ini menyerang anak-anak pada saat lapar. Sehingga lebih baik dikembalikan ke hutan,” sarannya.
Lurah Sungai Andai, Akhmad Fakhrudy mengaku pernah melaporkan perkara monyet liar ini. "Ketika petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) datang, monyet-monyetnya bersembunyi ke dalam hutan," kisahnya.
Jika mulai berkeliaran lagi dan membuat warga resah, Fakhrudy berjanji akan menindaklanjutinya. (gmp/fud/ema)
