Anak Jalanan Berkarya, Kado Mereka untuk 17 Agustus

- Kamis, 23 Juli 2020 | 12:30 WIB
MENGINSPIRASI: Kepala Lembaga Percepatan Kemitraan KNPI Kalsel, Arif Rahman Hakim menjalin kerja sama dengan Sekolah Musik Jalanan dan Yayasan AL-AJYB. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
MENGINSPIRASI: Kepala Lembaga Percepatan Kemitraan KNPI Kalsel, Arif Rahman Hakim menjalin kerja sama dengan Sekolah Musik Jalanan dan Yayasan AL-AJYB. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARMASIN - Selama ini anak jalanan kerap dipandang sebelah mata. Padahal anjal juga punya mimpi. Memiliki wadah untuk berkarya hingga mengharumkan nama Kalsel di kancah nasional.

Kepala Sekolah Musik Jalanan Ahmad Bahtiar punya kado untuk peringatan kemerdekaan 17 Agustus nanti. Berupa sebuah lagu akustik berjudul 'Momentum Merdeka'.

Liriknya unik. Perpaduan antara naskah pidato presiden pertama Soekarno. Maka bisa ditebak, isinya untuk mengobarkan semangat juang generasi muda.

Sekolah Musik Jalanan ini merupakan salah satu program di Yayasan AL AJYB (Anak Jalanan yang Baik). Yang diinisiasi M Algi Rifani sejak tahun 2012 silam. Di yayasan yang bermarkas di kawasan Teluk Dalam ini pula perjuangan pendidikan untuk anjal di Banjarmasin dimulai.

Kembali ke lagu tadi, lagu ini diciptakan 13 Juli kemarin. Liriknya ditulis tiga anjal, yakni Imis, Ahim dan Algi. Sementara aransemennya diurusi Bahtiar.

"Melalui lagu ini, kami ingin membuktikan bahwa meski dipandang sebelah mata, kami tetap cinta Indonesia," jelas Bahtiar.

Kelak, lagu ini bakal dibawakan pada malam peringatan kemerdekaan. Tampil dalam event Solidaritas Pemuda untuk Indonesia. Yang digagas Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel.

Bagi Bahtiar, momen ini dirasa tepat. Mengkampanyekan bahwa anjal tidak boleh dipandang sebelah mata. Bahwa mereka pun juga punya karya.

"Adanya program Sekolah Musik Jalanan ini juga termasuk upaya mewadahi para pengamen jalanan untuk berkarya," tambah Bahtiar.

Sementara, di Sekolah Musik Jalanan yang diinisiasi sejak 2019 tersebut, sedikitnya sudah menampung 15 pengamen. Di sana bisa mengembangkan skill dalam kekaryaan hingga etika.

"Tujuannya pun sama, mengkoordinir para anjal atau pengamen dengan cara yang efektif. Hingga mencarikan solusi bagi kehidupan mereka," beber Bahtiar.

Solusi seperti apa? Ketua Yayasan AL AJYB, M Algi Rifani pun angkat bicara. Dia membayangkan, kelak masalah anjal (contoh kerap diuber Satpol PP) bisa selesai.

"Kami ingin mereka diterima masyarakat. Dipercaya, bahkan masyarakat menunggu-nunggu karya mereka. Sudah banyak contoh pengamen-pengamen yang sukses karena karyanya dibeli penikmat musik," harapnya.

Melihat kesungguhan dan harapan mereka, Kepala Lembaga Percepatan Kemitraan KNPI Kalsel, Arif Rahman Hakim menjamin pihaknya selalu siap memberikan dukungan.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X