Pembakaran Lahan Mulai Terjadi, Ancaman Karhutla Makin Nyata

- Sabtu, 25 Juli 2020 | 10:28 WIB
PERDANA: Unsur petugas gabungan ketika mengecek sekaligus mengendalikan Karhutla di Jalan Golf Ujung Kelurahan Syamsudin Noor Kecamatan Landasan Ulin Banjarbaru. | Foto: BPBD Banjarbaru for Radar Banjarmasin
PERDANA: Unsur petugas gabungan ketika mengecek sekaligus mengendalikan Karhutla di Jalan Golf Ujung Kelurahan Syamsudin Noor Kecamatan Landasan Ulin Banjarbaru. | Foto: BPBD Banjarbaru for Radar Banjarmasin

BANJARBARU - Meski masih berkutat dengan penanganan Covid-19. Kota Banjarbaru mau tak mau harus bersiap menghadapi fenomena bencana tahunan; Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Status siaga Karhutla akan diberlakukan awal Agustus nanti. Namun, Kamis (23/7) rupanya kejadian Karhutla terdeteksi oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru bersama unsur terkait lainnya.

Karhutla yang terdeteksi ini berlokasi di kawasan Kelurahan Syamsudin Noor Kecamatan Landasan Ulin. Tepatnya di kawasan Jalan Golf Ujung. Beruntung, api tidak sempat menjalar dan berhasil dijinakkan sekitar pukul 11.14 Wita oleh petugas gabungan.

Menurut Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kota Banjarbaru, Zaini Syahranie, karhutla ini terdeteksi pertama kali oleh relawan dari Masyarakat Peduli Api (MPA) di kawasan tersebut.

"Tim kita bersama dengan unsur TNI-Polri, Manggala Agni dan relawan lainnya langsung mengecek ketika mendapat laporan ada asap. Ternyata benar ada kebakaran," katanya.

Kebakaran ini katanya setidaknya menghanguskan satu petak persawahan. Namun mirisnya sebutnya bahwa Karhutla ini diduga kuat karena ada unsur kesengajaan.

"Diduga kuat dibakar dengan sengaja oleh pemilik lahan. Saat ini tujuannya diduga untuk membuka lahan dengan cara dibakar, ini tentu tidak diperbolehkan karena dampak yang dihasilkannya," sebutnya.

Sementara ini, terduga pelaku pembakaran lahan katanya belum diketahui. Maka dari itu, ia menekankan agar warga jangan melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar seperti yang terdeteksi kemarin.

"Tentu imbauan soal mencegah Karhutla sebenarnya sudah kita galakkan, khususnya di titik-titik rawan. Karena dampak yang dihasilkan merugikan bahkan membahayakan orang banyak, yang nyata adalah kabut asap," pesannya.

Karena mulai terdeteksi walaupun kasus pertama sejauh ini. Pihak BPBD kata Zaini bersama unsur terkait lainnya akan segera mengatur strategi dan koordinasi terkait penanganan Karhutla di wilayah Banjarbaru.

"Tentu harus kita pahami bahwa sekarang kita juga tengah dilanda pandemi. Ancaman Karhutla seperti ini jelas membahayakan kesehatan warga, jadi kita minta agar masyarakat bisa kooperatif soal pencegahan Karhutla ini," tuntasnya. (rvn/ij/bin)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Balaskan Dendam Kawan, Keroyok Orang Hingga Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 18:10 WIB

Setelah Sempat Dikeroyok, Seorang Pemuda Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 08:00 WIB

Tim Gabungan Kembali Sita Puluhan Botol Miras

Selasa, 26 Maret 2024 | 16:40 WIB
X