Pemprov Pesan dari Luar, Pasar Sapi Lokal Lesu

- Sabtu, 25 Juli 2020 | 11:31 WIB
PESAN DI LUAR: Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalsel memesan sapi potong dari Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan daerah-daerah lainnya di luar daerah. Padahal peternak sapi masih mengeluhkan penjualan ternak mereka yang lesu. | DOK/RADAR BANJARMASIN
PESAN DI LUAR: Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalsel memesan sapi potong dari Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan daerah-daerah lainnya di luar daerah. Padahal peternak sapi masih mengeluhkan penjualan ternak mereka yang lesu. | DOK/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Hari Raya Iduladha semakin dekat. Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalsel pun terus berupaya agar ketersediaan hewan kurban aman. Sebab, ada ribuan ekor sapi harus didatangkan dari luar provinsi.

Kepala Disbunnak Kalsel, Suparmi mengatakan, kebutuhan hewan kurban di Kalimantan Selatan tahun ini meningkat. Sapi misalnya, diperkirakan keperluan mencapai 10.135 ekor. Namun, ketersediaan di daerah cuma 7.958 ekor.

"Jadi, sisanya didatangkan dari Provinsi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan dan Jawa Timur sebanyak 2.685 ekor. Sekarang sudah tiba 1.200 ekor," katanya, kemarin.

Dia mengungkapkan, untuk menutupi kekurangan, Kalsel akan terus mendatangkan sapi siap potong dari luar daerah. Melalui, para pelaku usaha di Banjarbaru, Banjar dan Batola. "Sapi yang didatangkan siap potong, selain untuk kurban juga rutin untuk pemenuhan para pejagal," ungkapnya.

Ditanya, kenapa Kalsel saban tahun selalu kekurangan stok sapi untuk berkurban, Suparmi menjawab ketersediaan sapi dari peternak Banua selama ini memang belum cukup memenuhi kebutuhan di dalam daerah. "Karena cara budidaya ternak sapi di Kalsel masih bersifat tabungan. Hanya menjual apabila perlu uang," jelasnya.

Beda dengan provinsi lain yang memiliki populasi sapi besar, dia menyebut daerah-daerah tersebut memiliki banyak perusahaan penggemukan sapi. "Tapi untuk kalsel sudah kita mulai dengan melibatkan perusahaan perkebunan kelapa sawit melalui integrasi sawit sapi dan meningkatkan investasi sapi potong," sebutnya.

Lalu bagaimana dengan jenis hewan kurban lainnya? Suparmi menyampaikan, untuk kebutuhan kambing diperkirakan 1.884 ekor. Namun, yang tersedia lebih dari itu. Yakni, 2.500 ekor. "Lalu untuk kebutuhan ternak kerbau sebanyak 407 ekor, dengan jumlah ketersediaan 749 ekor," ucapnya.

Terkait pelaksanaan kurban, mengingat saat ini dalam situasi pandemi Covid-19, Suparmi mengimbau agar memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. "Ini untuk pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19," imbaunya.

Salah satu protokol kesehatan yang perlu dilakukan menurutnya, pelaksanaan pemotongan hewan kurban diharuskan menghindari kerumunan massa. "Supaya tidak terjadi kerumunan, lebih baik orang yang hadir dalam pemotongan hewan dibatasi," katanya.

Dia juga menyarankan, pelaksanaan pemotongan hanya dihadiri oleh panitia. Setelah selesai panitia kemudian mengantarkan daging langsung ke tempat penerima. "Jadi penerima daging kurban tidak mengambil ke tempat pemotongan hewan kurban," sarannya.

Bukan hanya itu, Suparmi menuturkan, pelaksanaan kegiatan kurban yang meliputi penjualan hewan dan pemotongan hewan juga perlu menyesuaikan prosedur pelaksanaan perubahan pola hidup baru atau new normal pada situasi Covid-19.

"Diperlukan langkah-langkah untuk mencegah dan mengendalikan potensi penularan virus corona di tempat penjualan dan pemotongan hewan kurban," bebernya.

Sementara, terkait tren penjualan sapi, Udin, salah seorang peternak sapi di Kiram, Kabupaten Banjar mengungkapkan, mewabahnya virus corona membuat penjualan sapi masih lesu. Padahal, beberapa pekan lagi Iduladha.

"Biasanya dua pekan sebelum Iduladha seperti sekarang ini sudah ada lima sampai 10 sapi yang dipesan. Sementara saat ini baru ada tiga," ujarnya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB

Desa Wisata Pela Semakin Dikenal

Selasa, 16 April 2024 | 11:50 WIB

Pekerjaan Rumah Gubernur Kaltim

Selasa, 16 April 2024 | 09:51 WIB

Usulkan Budi Daya Madu Kelulut dan Tata Boga

Selasa, 16 April 2024 | 09:02 WIB

Di Balikpapan, Kunjungan ke Mal Naik 23 Persen

Senin, 15 April 2024 | 17:45 WIB

Libur Lebaran, Okupansi Hotel di Kaltim Meningkat

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB

Supaya Aman, Membeli Properti pun Ada Caranya

Senin, 15 April 2024 | 10:30 WIB
X