BANJARBARU - Dalam rangka memulihkan perekonomian Kalsel di tengah pandemi Covid-19, Pemprov Kalsel melalui Dinas Koperasi dan UMKM telah mengusulkan 6 ribu UMKM di Banua mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kalsel Gustafa Yandi mengatakan, bantuan tersebut mereka usulkan dalam program pemerintah pusat berupa bantuan modal kerja produktif.
"Bantuan itu akan diberikan untuk 12,4 juta UMKM se-Indonesia. Mudah-mudahan sekitar 6 ribu data UMKM yang kami sampaikan masuk di dalamnya," katanya kepada Radar Banjarmasin.
Dia mengungkapkan, berdasarkan informasi dari pusat, nominal bantuan modal yang berikan kepada pelaku UMKM yang beruntung nantinya sebesar Rp2,4 juta per orang. "Kami harap, UMKM yang nantinya menerima bantuan ini bisa memanfaatkannya sebaik mungkin," ungkapnya.
Selain langsung ke UMKM, pemerintah pusat juga memberikan bantuan untuk koperasi yang menaungi para pelaku UMKM di seluruh daerah. Termasuk di Kalimantan Selatan (Kalsel). Tujuannya ialah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Gustafa Yandi menyampaikan, dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, diharapkan koperasi menjadi salah satu kekuatan di dalamnya. "Pemerintah sudah menyiapkan dana 1 triliun untuk lembaga pengelolaan bergulir (LPB) dan ini arahnya untuk koperasi dan UMKM," ucapnya.
Dia mengaku, pihaknya telah menyosialisasikan ihwal bantuan tersebut kepada koperasi ataupun UMKM yang ada di Banua. "Bantuan satu triliun rupiah se-indonesia, Kalsel harus dapat. Beberapa kopearsi sudah mengajukan proposal untuk mendapatkannya. Mudah-mudahan cepat dan dapat direalisasikan," ucapnya.
Lalu, berapa nominal bantuan yang akan diterima masing-masing koperasi nantinya? Gustafa menyampaikan, setiap koperasi menerima bantuan sesuai dengan permintaan. Serta, melihat berapa besar kebutuhannya. "Yang dilihat, berapa anggota pelaku UMKM dalam koperasi itu dan apa saja usahanya," bebernya.
Di Kalsel sendiri dia menyebut saat ini terdata ada 1.700 koperasi yang masih aktif. Bidangnya pun bermacam-macam, ada yang bergerak di usaha produsen, konsumen, pemasaran hingga simpan pinjam.
Sementara itu, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan, bantuan untuk koperasi sudah sangat jelas. Karena, Presiden RI Joko Widodo langsung yang telah mengarahkan agar ada kebijakan-kebijakan yang bisa menggerakkan koperasi dan UMKM-nya. "Ini untuk menghadapi kesulitan ekonomi yang saat ini sedang melanda kita," katanya.
Dia berharap, melalui program pemerintah, koperasi bisa segera dan terus membantu para pelaku UMKM. Supaya, perekonomian Kalsel bisa bergerak di tengah pagebluk Covid-19. "Segera bergerak. Percepatan harus segera dilakukan. Agar perekonomian kita pelan tapi pasti bergerak maju," pungkasnya. (ris/ran/ema)