Puluhan Tender Pemprov Dibatalkan, Anggaran Dialihkan ke Covid-19

- Senin, 27 Juli 2020 | 10:21 WIB
TERTUNDA: Pembangunan Jalan Mataraman - Sungai Ulin terkena imbas pemotongan anggaran untuk Covid-19. Tender proyek di Kalsel selama 2020 turun dari tahun-tahun sebelumnya. | FOTO: DOK/RADAR BANJARMASIN
TERTUNDA: Pembangunan Jalan Mataraman - Sungai Ulin terkena imbas pemotongan anggaran untuk Covid-19. Tender proyek di Kalsel selama 2020 turun dari tahun-tahun sebelumnya. | FOTO: DOK/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Banyaknya dana yang dialihkan untuk penanganan Covid-19, membuat sejumlah proyek di Kalsel batal dikerjakan. Biro Perlengkapan dan Layanan Setdaprov Kalsel mencatat, hingga kini sudah ada puluhan tender terpaksa dibatalkan lantaran adanya penyesuaian anggaran.

Kabag Pengelolaan Barang dan Jasa pada Biro Perlengkapan dan Layanan Setdaprov Kalsel, Khairil Anwar mengatakan, sejak Januari hingga Juni 2020 total ada 280 usulan tender yang mereka terima. Dari jumlah itu, sudah 194 yang terselesaikan. "Sementara sekitar 40 tender lainnya dibatalkan," katanya.

Dia mengungkapkan, puluhan tender atau lelang dibatalkan karena anggaran paket pekerjaannya dialihkan untuk penanganan Covid-19. "Ada juga karena DAK (dana alokasi khusus) tidak turun, karena pusat sedang menyesuaikan anggaran untuk Covid-19. Jadi, proyek tidak jadi dilaksanakan," ungkapnya.

Selain banyak yang dibatalkan, Khairil Anwar menyampaikan, jumlah tender yang diusulkan tahun ini juga mengalami penurunan dibandingkan 2019 lalu. "Biasanya sampai Juni ini sudah ada 300 lebih tender yang diusulkan, tahun ini baru ada 280," ucapnya.

Dengan melesunya proyek lantaran adanya pengalihan anggaran, dirinya memprediksi tender di Kalsel selama 2020 kemungkinan tidak sampai 400 paket. "Kalau tahun lalu sampai 400 paket tender. Melihat kondisi saat ini, tahun ini mungkin di bawah 400," bebernya.

Sementara itu, akibat penyesuaian anggaran untuk penanganan Covid-19, salah satu paket proyek yang batal dilaksanakan tahun ini ialah pembangunan lanjutan ruas Jalan Mataraman-Sungai Ulin.

Kabid Bina Marga pada Dinas PUPR Kalsel, Yasin Toyib menuturkan, untuk melanjutkan pembangunan jalan Mataraman-Sungai Ulin, mereka sebenarnya mereka sudah selesai melakukan lelang. Akan tetapi, karena anggaran dari pusat tidak turun maka proyek dibatalkan.

"Lelang sudah ada pemenangnya. Tapi, anggaran yang sebelumnya dijanjikan pemerintah pusat tahun ini ditarik untuk Covid-19. Sehingga, proyek kami batalkan," tuturnya.

Dia membeberkan, seandainya tidak ada pandemi Covid-19, mereka tahun ini menerima dua bantuan anggaran dari pusat untuk melanjutkan pembangunan jalan sepanjang 14 kilometer tersebut.

"Kita harusnya dapat dana dari APBN sebesar Rp20 miliar untuk pembangunan jalannya dan DAK sekitar Rp40 miliar untuk pembangunan jembataannya," bebernya.

Lanjutnya, dengan anggaran Rp20 miliar rencananya mereka akan membangun dua kilometer titik jalan Mataraman-Sungai yang belum terbuka. Yakni, dari Desa Mali-Mali hingga Sungai Arfat, Kabupaten Banjar.

Kemudian, anggaran DAK sebesar Rp40 miliar untuk membangun tiga jembatan yang masing-masing berada di Sungai Riam Kanan dan Sungai Jingah Habang, Kecamatan Karang Intan. Serta, di Sungai Jati, Mataraman. "Kalau semua jembatan ini selesai, maka ruas jalan dari Mataraman sampai Sungai Ulin tidak terputus lagi," tutur Yasin.

Dengan adanya pembatalan pada tahun ini, dia berharap, 2021 anggaran dari pusat untuk ruas jalan Mataraman-Sungai Ulin bisa turun.

"Katanya yang batal tahun ini, tahun depan dipriotitaskan. Mudah-mudahan saja benar. Karena jalan Mataraman-Sungai Ulin sangat penting untuk memecah kemacetan saat arus balik Haul Guru Sekumpul," pungkasnya. (ris/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X