BANJARMASIN – Direktur Pelatihan Provinsi (Pelatprov) Juara National Paralympic Committee (NPC) Kalsel, Sarmidi mengapresiasi kesungguhan para pelatih dalam membimbing para atlet difabel Kalsel yang diproyeksikan ke Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua. Selain dinilai cukup aktif dalam menjalankan program latihan mandiri, para pelatih paralimpian NPC Kalsel juga dinilai bijak dalam mengatur porsi latihan.
Apalagi di tengah kondisi pandemi corona yang saat ini masih terjadi di Kalsel. Menurutnya, keterlibatan pelatih sudah sangat maksimal. “Tinggal, dimantapkan kembali program latihannya, serta diperkuat lagi program pendampingannya kepada para paralimpian Kalsel. Satu hal yang penting juga, porsi latihan supaya diatur dengan baik,” sebut Sarmidi.
Pengaturan porsi latihan tersebut akan erat kaitannya dengan kondisi fisik para paralimpian Kalsel.
Selama pandemi corona seperti ini, ada baiknya untuk meringankan porsi latihan. “Supaya para paralimpian Kalsel tidak merasa terbebani atau terporsir. Buat mereka senyaman mungkin ketika latihan,” pesan akademisi olahraga JPOK ULM Banjarbaru itu.
Sarmidi menambahkan dengan porsi yang disesuaikan, maka akan menjaga stamina para paralimpian tetap prima. Sederhananya, tak perlu terlalu maksimal dalam melatih fisik. Secukupnya saja. “Yang penting ritme dan kontinuitasnya terjaga. Nanti, apabila paralimpian sudah mulai terbiasa, maka bisa ditingkatkan repetisi latihan fisiknya sedikit demi sedikit,” sambungnya.
Dengan pola latihan yang tak terlalu berat porsinya, maka akan membuat paralimpian lebih rileks ketika latihan. “Supaya mereka tidak merasa jenuh. Selain itu, juga bisa menumbuhkan motivasi dan semangat kepada para paralimpian,” tuntasnya.(oza/dye/ema)