BANJARMASIN - Rosehan NB masih ngotot untuk berlaga di Pilgub Kalsel. Dia yakin partainya PDI Perjuangan yang memiliki delapan kursi di DPRD Kalsel bakal memilih kader sendiri.
SK penetapan usungan dari DPP PDI Perjuangan yang belum keluar membuatnya semakin percaya diri. “Kita tunggu saja SK DPP,” ujarnya kemarin. “Saya masih gaspol,” imbuhnya.
Sebagai partai pemenang pada Pemilu lalu, PDI Perjuangan dipastikan akan menjadi rebutan untuk berkoalisi. Rosehan sendiri mengaku, dia melakukan pendekatan ke beberapa partai politik demi melengkapi syarat usungan calon gubernur. "Semua akan terjawab setelah ditetapkan KPU. Tunggu komando DPP,” tutur Wakil Ketua Bidang Politik, Hukum dan Keamanan DPD PDI Perjuangan Kalsel itu.
PDI Perjuangan pada Pilgub 2015 lalu tak mengusung kader mereka. Mereka mengusung pasangan Sahbirin Noor-Rudy Resnawan. Sedangkan pada Pilgub 2010, partai ini bersama PBB dan PKPB mengusung Rosehan berpasangan dengan Syaiful Rasyid.
Lalu, mungkinkan PDI Perjuangan pada Pilgub tahun ini menempatkan kader mereka? Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalsel, M Syaripuddin mengatakan, keputusannya ada di DPP. “Kami hanya menjalankan perintah pusat. Tunggu saja,” ujarnya.
Selain Rosehan, bakal calon lain, yakni Denny Indrayana juga masih optimis bisa berlaga di even politik lima tahunan ini. Sayangnya, setelah mengklaim dapat dukungan dari Demokrat dan Gerindra, Denny tak memiliki sinyal lagi partai lain.
Nama Difriadi Darjat santer dikabarkan akan mendampingi mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM tersebut. Difri adalah Ketua DPC Gerindra Tanah Bumbu. Namun, sampai saat ini baik DPD dan DPP Gerindra belum menyampaikan dan menetapkan siapa yang akan diusung mereka lada Pilgub tahun ini.
“Semua insya Allah sesuai rencana, baik koalisi parpol maupun cawagub. Satu kata, alhamdulillah. Pada saatnya akan diumumkan,” ujar Denny kemarin. (mof/ran/ema)
