BANJARBARU - Setelah beberapa bulan tanpa keputusan, akhirnya pemerintah berencana menggelar tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS 2019 pada tahun ini.
Pelaksanaan tes SKB sendiri dijadwalkan pada September hingga Oktober 2020. Hal itu tertuang dalam surat Badan Kepegawaian Negara (BKN) nomor K.26-30/V/ 166-4/99 yang dikeluarkan pada 27 Juli 2020.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalsel, Sulkan mengaku sudah menerima surat BKN perihal jadwal pelaksanaan seleksi penerimaan CPNS formasi 2019 tersebut. "Dalam surat itu ada jadwal lengkapnya, mulai dari verifikasi data hasil SKD, jadwal pelaksanaan SKB sampai usulan penetapan NIP," katanya.
Dia mengungkapkan, dalam surat BKN, pelaksanaan verifikasi data hasil SKD dimulai pada 27 sampai 30 Juli. Setelah itu, tanggal 1 hingga 7 Agustus dilaksanakan pengumuman dan pendaftaran ulang SKB. "Kemudian, tanggal 8 Agustus pencetakan kartu ujian SKB. Dilanjutkan, penjadwalan SKB dari 10 sampai 14 Agustus," ungkapnya.
Usai penjadwalan, lanjut Sulkan, pada 18 Agustus dilakukan pengumuman jadwal pelaksanaan SKB. "SKB sendiri dilaksanakan dari 1 September sampai 12 Oktober," ujarnya.
Setelah pelaksanaan SKB, dia menuturkan, selanjutnya panitia diberi waktu untuk mengolah dan mengintegrasi hasil SKD dan SKB sampai 23 Oktober 2020.
"Selanjutnya, tanggal 26 sampai 28 Oktober penyampaian hasil seleksi. Lalu, 30 Oktober pengumuman hasil seleksi. Dilanjutkan, dengan usul penetapan NIP pada 1 sampai 30 November," tuturnya.
Untuk kelancaran pelaksanaan SKB, Sulkan menyampaikan saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan BKN terkait lokasi tes. "Insya Allah di Gedung Idham Chalid, Setdaprov Kalsel. Masih kami koordinasikan," ucapnya.
Di samping itu, mereka juga masih menata bagaimana nanti protokol kesehatan yang diterapkan. Sebab, SKB digelar di tengah pandemi Covid-19. "Yang jelas nanti ada jaga jarak antar peserta, pakai masker, tempat cuci tangan dan hand sanitizer," beber Sulkan.
Sekadar diketahui, untuk Pemprov Kalsel ada sekitar 1.380 peserta yang berhak maju ke tahap SKB dari 11 ribu pelamar. Hal itu berdasarkan jumlah formasi sebanyak 460 dikalikan tiga. Sebab, dalam satu formasi diambil tiga orang dengan ranking tertinggi untuk ikut SKB.
Sementara itu, di Banjarbaru Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Banjarbaru mencatat, dari 3.596 peserta SKD hampir setengahnya atau 1.776 diantaranya tidak lulus passing grade.
Kabid Perencanaan dan Pembinaan Aparatur pada BKPP Banjarbaru, Fathur Rahman mengatakan, dalam satu formasi hanya tiga peserta dengan nilai tertinggi SKD yang layak lanjut ke SKB. "Formasi di Banjarbaru sendiri hanya 188, jadi total peserta SKB nanti sekitar 564," bebernya. (ris/ran/ema)
