BANJARBARU - Wakil Ketua Bapemperda DPRD Kota Banjarbaru, Nurkhalis Anshari menyampaikan keprihatinan terkait munculnya penyebaran Covid-19 di beberapa perkantoran di Kota Banjarbaru.
Ia pribadi menyatakan sangat prihatin atas kondisi tersebut. Sehingga penting katanya agar masyarakat semua untuk waspada terkait virus ini. Mengingat saat ini katanya vaksin masih belum ditemukan.
"Tentu kuncinya adalah disiplin yang tinggi, dengan mematuhi protokol kesehatan, menggunakan masker jika keluar rumah, menjaga jarak jika bertemu orang dan rajin dalam mencuci tangan, serta tetap konsisten menjaga mobilisasi dan interaksi," pesannya.
Lalu, legislator PKS ini menjelaskan, maraknya penyebaran Covid-19 di perkantoran merupakan keprihatinan bersama oleh semua pihak, untuk itu marilah bersama-sama meningkatkan kewaspadaan.
Menurutnya, fakta yang saat ini terjadi harus menjadi proses pembelajaran bersama. Agar kasus di beberapa perkantoran tidak sampai meledak dan tidak bertambah parah.
"Saya juga ingin mengimbau, khususnya kepada para pekerja di kantoran, mulai mendisiplinkan diri sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan," ujarnya.
Dalam menghadapi pandemi ini, banyak hal yang semestinya jadi bahan evaluasi misalnya peringatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang airborne yaitu penularan virus lewat udara juga harus menjadi perhatian bersama.
"WHO mengatakan tentang airborne, karena itu sirkulasi di udara juga harus menjadi perhatian bersama," katanya.
Dia juga menyoroti seringkali protokol kesehatan di perkantoran diabaikan para pekerja misalnya dalam rapat di ruangan kantor, jarak diantara peserta terabaikan, dan saat berbicara masker juga sengaja dibuka.
Menurutnya, membuka masker saat rapat, juga berpotensi menjadi penyebaran virus corona dari orang terpapar tanpa gejala (OTG) dan akhirnya menjadi penyebaran dan penularan baru.
"Saya juga mendukung untuk tidak makan bersama baik di kantor maupun di luar kantor. Karena saat makan bersama itu lah, semuanya membuka masker, sehingga sangat berpotensi terjadi penyebaran virus," ungkapnya. (rvn/bin/ema)
