PELAIHARI - Sekretaris Daerah Tanah Laut (Tala) Dahnial Kifli membuka acara Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tala di Ruang Rapat Barakat Lantai II Setda Tala, Kamis (30/7).
Kegiatan rakor tersebut dilaksanakan untuk melakukan evaluasi penyaluran KUR di Kabupaten Tala periode semester pertama tahun 2020 dan selama pandemi Covid-19.
Dalam sambutannya Dahnial berharap, kedepannya dapat meningkatkan lagi program KUR sesuai kebutuhan masyarakat dan dapat terus diminati oleh masyarakat.
Diketahui jumlah data Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) yang diinput dalam Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) Pemerintah Kabupaten Tala sebanyak 16.595 dan yang sudah menjadi debitur KUR sebanyak 2.966 atau sekitar 18 persen.
Lebih lanjut Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Ekobangkesra) Akhmad Hairin mengungkapkan, bahwa KUR adalah salah satu pemutar roda ekonomi. Ia menambahkan KUR ini memiliki bunga yang rendah yaitu sekitar 6 persen dibandingkan dengan konvensional.
“KUR itu dapat intensif macam-macam kemudian dia dapat stimulus juga seperti subsidi bunga, pengurangan pajak dan sebagainya,” ucapnya.
Hairin mengatakan dengan adanya KUR ini dapat membantu Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Industri Kecil dan Menengah (IKM) serta para pengusaha kecil dapat mengakses dengan mudah.
Menurutnya dengan begitu roda ekonomi yang terhambat selama masa pandemi Covid-19 dapat didorong dan dipercepat kembali.
Turut berhadir pada acara tersebut, perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Selatan, perwakilan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pelaihari, Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Ina Gantiani serta para peserta rakor lain. (ard/ram/ema)
