PARINGIN – Hari Krida Pertanian ke 48 di Kabupaten Balangan, diperingati dengan konsep unik dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Upacara digelar di tengah sawah.
Peserta upacara yang terdiri dari para petani, mengenakan pakaian yang digunakan rutin para petani saat pergi ke sawah. Bupati Balangan Ansharuddin berperan sebagai pembina upacara.
Usai upacara yang berlangsung di lahan persawahan Desa Bungur Kecamatan Batumandi ini, Bupati beserta Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman, melakukan penanaman perdana bibit padi IP 200.
Pada kesempatan ini juga dilakukan penyerahan burung hantu untuk dipelihara para petani, yang berguna untuk membasmi hama tikus sebagai musuh utama petani dalam bertani.
Syamsir Rahman mengapresiasi konsep peringatan Hari Krida Pertanian di Kabupaten Balangan tahun ini, yang digelar langsung di tengah lahan persawahan.
Konsep seperti ini, kata dia, anti mainstream, berbeda dari peringatan yang biasanya dilakukan di lapangan bersih bahkan di dalam ruangan.
“Mungkin di seluruh Indonesia hanya di sini yang memperingati Hari Krida Pertanian dengan konsep seperti ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Balangan Ansharuddin mengatakan, konsep seperti ini memang usulan langsung dari para petani, agar peringatan Hari Krida Pertanian yang seyogianya untuk hari kegembiraan para petani.
“Peringatan seperti ini juga merupakan sebagai bentuk penghargaan bagi petani yang merupakan garda terdepan terhadap ketahanan pangan nasional,” tandasnya. (why/ema)
