Pemko Banjarbaru Lakukan Sterilisasi Besar-Besaran, Nadjmi Masih Gunakan Alat Bantu Pernapasan

- Selasa, 4 Agustus 2020 | 12:08 WIB
Pemko Banjarbaru melakukan kegiatan sterilisasi di tiap-tiap kantor SKPD di Lingkup Pemko Banjarbaru. Kegiatan ini digelar selama dua hari, yakni dari Senin (3/8) hingga Selasa (4/8). Hal ini menyikapi usai tertularnya Wali Kota, Nadjmi Adhani dan beberapa pejabat inti Pemko lainnya.
Pemko Banjarbaru melakukan kegiatan sterilisasi di tiap-tiap kantor SKPD di Lingkup Pemko Banjarbaru. Kegiatan ini digelar selama dua hari, yakni dari Senin (3/8) hingga Selasa (4/8). Hal ini menyikapi usai tertularnya Wali Kota, Nadjmi Adhani dan beberapa pejabat inti Pemko lainnya.

BANJARBARU - Pemko Banjarbaru melakukan kegiatan sterilisasi di tiap-tiap kantor SKPD di Lingkup Pemko Banjarbaru. Kegiatan ini digelar selama dua hari, yakni dari Senin (3/8) hingga Selasa (4/8). Hal ini menyikapi usai tertularnya Wali Kota, Nadjmi Adhani dan beberapa pejabat inti Pemko lainnya.

Kemarin, sejak pagi tampak petugas gabungan dari BPBD Banjarbaru dan unsur TNI-Polri mulai bergerak. Mereka mulai melakukan disinfeksi dari wilayah Balai Kota hingga bergeser ke kantor-kantor dinas hingga level kantor Kecamatan dan Kelurahan. Tampak Wakil Wali Kota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan turut memantau jalannya kegiatan sterilisasi tersebut sembari membagikan madu.

Total ada sekitar 50 lebih petugas yang terlibat. Mereka secata estafet melakukan disinfeksi di tiap-tiap kantor dan sudut ruangan. Dalam sehari disebutkan total kurang lebih ada 300 cairan disinfektan yang digunakan dalam sterilisasi ini.

Menurut Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Banjarbaru, Zaini Syahran, disinfeksi selama dua hari akan menyasar setidaknya puluhan kantor SKPD. Yang mana tim sebutnya akan dibagi dengan menyesuaikan kemampuan petugas dan logistik.

"Dari tanggal 2 lalu sudah ada penyempotan, lalu hari ada belasan kantor dan lanjut besok lagi. Perkiraan sekitar 70 kantor yang akan disemprot. Kita dalam kegiatan ini juga dibantu oleh unsur TNI-Polri," katanya.

Sementara itu, di tengah petugas melakukan penyemprotan. Selain memantau, Wawali Banjarbaru, Darmawan Jaya turut menyemangati dan meminta petugas tetap hati-hati. Ia juga memberikan beberapa puluh botol madu kepada petugas yang bekerja.

"Ini agar petugas kita bisa terjaga imunitasnya. Jadi yang sakit bisa cepat sehat dan yang sehat harus tetap sehat, agar yang sehat bisa membantu saudara-saudara kita yang sakit," katanya.

Menurut Jaya, madu dipercaya berkhasiat dan baik buat kesehatah. Terlebih ia katanya sudah mendengar bahwa di Kalbar yang berstatus sebagai daerah dengan angka kesembuhan Covid-19 tertinggi se Indinesia juga mengadaptasi mengonsumsi madu sebagai salah satu upaya penyembuhan.

"Umpamanya di Kalbar, mereka mengonsumsi madu, putih telur rebus, alpukat, pepaya dan jeruk. Tentu kita lihat jika memang dampaknya bagus, tidak ada salahnya untuk berikhtiar," katanya.

Ditarik dari perspektif agama, Madu kata Jaya juga telah disebutkan di Al Quran sebagai obat dari segala penyakit. Terlebih madu pun secara turun temurun yakinnya juga punya khasiat positif untuk tubuh.

"Madu itu sudah dari dulu dikenal berkhasiat. Yang kita bagikan ini madu hutan asli Kalsel dan diproduksi kita sendiri. Harapannya tentu ini bisa menjaga imunitas petugas-petugas kita yang bekerja," pungkasnya.

Selain membagikan madu untuk petugas disinfeksi. Madu kata Jaya juga didistribusikan di dua titik lainnya. Yakni di RSD Idaman serta di tempat karantinta penyintas Covid-19 di gedung LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) Banjarbaru.

Sementara itu, Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani beserta istri, Ririen yang sebelumnya tertular Covid-19 kini terus menjalani pemulihan di RSUD Ulin Banjarmasin sejak Senin (27/7) lalu.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X