BANJARMASIN - Tujuh pemain Barito Putera masuk pemusatan latihan timnas sepak bola Indonesia. Mulai dari level junior hingga senior. Namun, berbeda dengan nasib winger Rizky Rizaldi Pora dan gelandang Bayu Pradana. Kedua pemain langganan timnas senior dari Barito Putera ini tidak dipanggil.
Manajer Barito Putera, Mundari Karya menghormati keputusan sang pelatih timnas Shin Tae-yong yang tidak memanggil dua pemain senior tersebut. "Itu keputusan mutlak pelatih. Pemain yang dipanggil terbaik pilihannya," kata Direktur Akademi Barito Putera ini.
Mundari sebenarnya sangat bersyukur Barito Putera bisa mengirimkan satu wakilnya di timnas senior, M Riyandi. Apalagi, enam pemain muda juga dipanggil di level junior. "Kami sudah sangat mensyukuri saja pemanggilan Riyandi," sebutnya.
Mundari berharap hal ini bisa semakin memacu pemain Barito lainnya untuk ikut menyusul dipanggil membela tim merah putih. "Kalau kami di manajemen, hanya mendukung saja. Ingat pesan Abah almarhum HA Sulaiman (pendiri dan pemilik Barito Putera), kita harus bisa mencetak pemain bintang ke timnas," tegasnya.
Enam pemain muda yang dipanggil antara lain dua pemain Timnas U-16, Aditya Daffa Al Haqi dan Alexandro Felix Kamuru. Ditambah empat pemain muda membela Timnas U-19 seperti Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi (belakang), Alif Jaelani (tengah), Mochamad Yudha Febrian (belakang), dan David Maulana (tengah). Sedangkan dari 29 pemain timnas senior, terselip M Riyandi berposisi sebagai penjaga gawang.(bir/dye/ema)
