Tes Massal, Banjarmasin Dapat Jatah Swab Paling Banyak

- Rabu, 5 Agustus 2020 | 10:07 WIB
TES MASSAL: Seribu sampel swab diambil di Banjarmasin beberapa waktu yang lalu. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN
TES MASSAL: Seribu sampel swab diambil di Banjarmasin beberapa waktu yang lalu. | FOTO: WAHYU RAMADHAN/RADAR BANJARMASIN

BANJARBARU - Pelaksanaan tes swab secara massal terus disiapkan. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel mulai menghitung kuota spesimen untuk masing-masing kabupaten/kota.

Berdasarkan data yang diterima Radar Banjarmasin, dalam perhitungan sementara Kota Banjarmasin mendapatkan jatah paling banyak dengan 1.381 spesimen. Itu dikarenakan Kota Seribu Sungai ini menjadi daerah dengan kasus Covid-19 tertinggi di Kalsel.

Kemudian terbanyak kedua yakni Tanah Bumbu, dengan rencana 1.018 spesimen. Kemudian, Balangan, 925 spesimen; Banjarbaru, 834 spesimen; Tanah Laut, 786 spesimen dan Batola 637 spesimen.

Lalu, Hulu Sungai Selatan, 623 spesimen; Tapin, 494 spesimen; Hulu Sungai Utara, 496 spesimen; Banjar, 355 spesimen; Tabalong, 724 spesimen; Hulu Sungai Tengah, 841 spesimen dan Kotabaru, 391 spesimen.

-

Jika melihat data itu, maka Kabupaten Banjar direncanakan mendapatkan jatah swab paling sedikit dibanding daerah lain di Kalsel.

Wakil Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, Roy Rizali Anwar menjelaskan, data tersebut merupakan target hitungan sementara dalam pembagian kuota swab masing-masing daerah. "Target sementara ini berdasarkan perhitungan akhir Juli tadi," katanya.

Swab masif sendiri dilaksanakan pada 14 Agustus secara serentak di semua kabupaten/kota, Roy menyebut mereka menargetkan 50 persen sampel berhasil menemukan terkonfirmasi positif Covid 19.

“Saat ini masih menyiapkan keperluan logistik dan sumber daya, kalau sudah siap maka tes swab akan dilaksanakan mulai 14 Agustus 2020,” sebutnya.

Adapun sasaran pada pelaksanaan tes swab massal, ujar Roy adalah para kontak erat dengan yang teridentifikasi positif. “Diharapkan dengan tes swab masif ini dapat ditemukan semua terpapar Covid yang masih belum ditangani, sehingga memutus mata rantai penularan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, dr Diauddin mengaku belum menerima informasi ihwal kuota swab yang akan mereka terima.

Kalau memang Kabupaten Banjar menerima jatah paling sedikit di Kalsel, Diauddin tidak mempermasalahkannya. Sebab, mereka juga sudah menyiapkan swab massal secara mandiri. "Kami sudah menyiapkan swab mandiri dari anggaran BTT Kabupaten Banjar, dengan total spesimen sampai 9 ribu," bebernya.

Dia menambahkan, swab mandiri sudah mulai mereka laksanakan beberapa waktu yang lalu. Dan akan terus berlangsung hingga pandemi berakhir. "Sasarannya ialah orang-orang yang dicurigai terinfeksi Covid-19. Dalam sehari 80 sampai 90 spesimen yang diambil, " urainya.

Disampaikannya, data terakhir per 3 Agustus pemeriksaan swab di Kabupaten Banjar sudah mencapai 2.748. Dengan rincian, positif 580, negatif 2.091 dan invalid 6. Sedangkan yang masih dalam proses sebanyak 71 sampel.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X